Okebaik- Gejolak internal Pemerintah Daerah (Pemda) Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), dibawa kepemimpinan Salsabila Mus bersama wakilnya La Ode Yasir, mulai terlihat.

Bayangkan saja, belum genap pasangan dengan tagline SAYA TALIABU ini memimpin Taliabu, sejumlah pejabat melakukan pengunduran diri. Meski pergantian dan pengunduran diri pejabat bukan hal baru dalam birokrasi, namun kali ini menjadi sorotan karena dilakukan rame-rame.

Informasi yang dihimpun Okebaik, sejumlah pejabat yang mengundurkan diri itu, yakni Kabag Umum Asriani, Kepala Sekretariat DPRD Mansuh Mudo, Kepala Bappeda Samsudin Ode Maniwi, dan Kabag Kesbangpol Sutomo Teapon. Bahkan sejumlah pejabat kepala desa pun mengundurkan diri dari jabatan mereka.

Putri mantan Bupati Sula dua periode Ahmad Hidayat Mus (AHM) ini diduga kuat tidak mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif dan stabil di tubuh birokrasi, sehingga membuat para pejabat ini memilih mengundurkan diri dan hijrah ke kabupaten lain.

Beberapa sumber terpercaya Okebaik menyebut, keputusan mundur sejumlah pejabat diduga berkaitan dengan kebijakan dan pola komunikasi kepemimpinan Salsa Mus serta tekanan politik internal.

“Banyak pejabat merasa tidak nyaman dengan dinamika baru di pemerintahan ini. Mereka memilih mundur daripada harus bekerja dalam situasi penuh ketidakpastian,” ungkap salah satu sumber birokrasi yang enggan disebutkan namanya.

Kondisi ini juga terjadi di tengah tekanan efisiensi anggaran daerah, yang membuat sejumlah OPD kesulitan menjalankan program strategis tanpa dukungan dana yang memadai.

Sementara kepala BKPSDM Pulau Taliabu, Surati Kene saat di konfirmasi belum merespon. (sin)