Okebaik- Fakultas Kedokteran Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara (Malut), bekerja sama dengan Prodia Ternate menggelar kuliah tamu yang berlangsung di aula GBK Fakultas Kedokteran Unkhair, Rabu (17/07/2024).
Kuliah tamu bertajuk “Genomic Risk For Disease Prevention” itu, diisi guru besar ilmu penyakit dalam, yakni Prof. Dr. Sidartawan Soegondo dan Andi Heriadi Palloge, S.ST., M.Biomed.
Andi Heriadi kepada Okebaik, usaia membawakan kuliah tamu mengatakan, materi dalam kuliah umum ini memberikan pemahaman kepada mahasiswa kedokteran tentang faktor genetik terhadap risiko penyakit, seperti diabetes serta pencegahannya.
“Sebenarnya terjadinya suatu penyakit itu tidak hanya genetik saja, tapi itu juga terpengaruh juga dari live style kita,” kata Andi.
Menurut dia, live style atau gaya hidup yang tidak sehat juga mempengaruhi terjadinya penyakit. Olehnya itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar bisa tercegah penyakit, seperti mengatur pola makan, olahraga, tidak stres dan tidak mengonsumsi minuman keras serta merokok.
Untuk penyakit yang paling trend di Kota Ternate, kata Andi, rata-rata penyakit metabolik, seperti diabetes dan kolestrol. Penyakit tersebut juga dipengaruhi pola makan masyarakat yang lebih banyak mengonsumsi karbohidrat dan kurangnya olahraga.
Dalam kuliah tamu ini, lanjut Andi, peserta banyak menanyakan perihal pemeriksaan genetik pada seseorang untuk mengetahui penyakit apa dan live style yang cocok untuk mencegahnya.
“Jadi banyak pertanyaan kapan sih kita bisa mulai melakukan pemeriksaan genetik, di usia berapa, kaya begitu,” ungkapnya
Mengenai pertanyaan itu, Andi menjelaskan, pemeriksaan genetik dapat dilakukan saat seseorang masih berusia anak-anak. Namun genetik dan risiko penyakit, baru dapat diperiksa pada saat usia di atas 17 tahun.
Sementara Wakil Dekan III Fakultas Kedokteran Unkhair Ternate, dr. Fera The, M.Kes, dalam kesempatan itu mengatakan, kuliah tamu ini merupakan kerja sama antara Unkhair dengan Prodia di bidang pendidikan dan penelitian sejak 2023.
“Jadi dari sisi pelatihan seperti yang dilakukan saat ini dengan pembicara yang sangat hebat, kebetulan difasilitasi juga tim Prodia untuk Fakultas Kedokteran,” kata dr. Fera.
Selain di pendidikan, katanya, kerja sama dengan Prodia pada bidang penelitian terbuka untuk dosen dan mahasiswa, terutama penelitian yang berfokus di laboratorium.
Ia juga berharap dari kuliah tamu dengan materi yang sangat bagus ini, mahasiswa kedokteran bisa memahami dan menambah wawasannya. Terutama bagi yang sedang melaksanakan praktek di rumah sakit.
“Jadi itu bisa menjadi pemahaman maupun menambah wawasan untuk mereka,” harap dia. (tr01)
Tinggalkan Balasan