Okebaik- Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Maluku Utara (Malut) Bahri Sudirman, melakukan rapat terbuka dengan pemuda dan masyarakat di Kecamatan Weda Tengah, Selasa (17/09/2024).

Kegiatan dengan tema ‘Mendorong PT IWIP dan pemerintah daerah realisasi pembangunan 10 tuntutan’ itu dihadiri bersama pemuda karang taruna tunas harapan Lokulamo dan masyarakat 4 desa, yakni Desa Lokulamo, Woekob, Woejerana dan Desa Kulo jaya terkait penanganan banjir beberapa waktu lalu.

Rapat yang dihadiri perwakilan PT IWIP dan PT Tekindo Energi itu, Pj Bupati didampingi Kadis PUPR Halteng Arif Djalaluddin, Kadis BPMD Mustami Jamal, Kadispora Muksin Ibrahim, kabag pemerintahan Risky Hasyim, dan Kabag Organisasi Jamrud Hamid.

Penjabat Bupati Bahri Sudirman, mengapresiasi kegiatan yang di selenggarakan oleh pemuda dan masyarakat.

“Ini merupakan wujud solidaritas pemuda dan masyarakat dalam kepedulian terhadap kampung,” katanya.

Usai banjir beberapa waktu lalu, pemerintah daerah telah melaksanakan rapat teknis dengan PT IWIP yang dibahas secara detail. Penugasan kepada PT IWIP untuk membantu pemerintah daerah terhadap penanganan cepat kerusakan jalan dan drainase sepanjang jalur Lokulamo – Lelilef.

Hasil dari rapat teknis tersebut ada 7 poin yang diajukan kepada pihak PT IWIP telah disepakati dan disetujui oleh pihak PT IWIP diantaranya;

1. Melakukan penanganan cepat melalui sodetan lumpur dan sedimentasi daerah aliran sungai Kobe.

2. Melakukan pengerukan dan pembersihan muara sungai Kobe.

3. Melakukan perbaikan jalan dan drainase sepanjang jalur Lukolamo-Lelilef,

4. Melakukan alitrase jalan tabalik,

5. Akselerasi pembangunan intake dan water treatment air bersih di Weda Tengah dan Weda Utara.

6. Melakukan perbaikan dan perluasan jembatan beton pada jalan nasional yang berada dalam kawasan industry,

7. Terkait dengan rekomendasi dan perizinan dari Kementerian PUPR diharapkan Balai Wilayah Sungai dan Balai Pengelolaan Jalan dan Jembatan Nasional Maluku Utara dapat mendukung upaya tersebut.

Selain itu, terkait tuntutan masyarakat terhadap rekutmen tenaga kerja lokal khususnya Desa Lukolamo dan sekitarnya.

“Saya menegaskan agar PT IWIP  menjadikan ini sebagai catatan penting utamakan masyarakat lingkar tambang yang ingin berkerja di perusahan,” ucapnya.

Kemudian terkait keluhan pendidikan, lanjut Bahri, bangunan sekolah dasar yang ruang belajar tidak layak digunakan, maka pembangunan ini dimasukan pada anggaran perubahan termasuk dengan pembangunan Sekolah TK.

”Untuk TK kepada warga dapat melaporkan ke saya dimana lahan yang akan di bangun sekolah TK sehingga pemda membayar lahan tersebut dan membangun,” jelasnya.

Ditambah desa persiapan Lokulamo, lanjut  Bahri, ia akan mendorong menjadi desa defenitif agar urusan administrasi warga tidak jauh lagi ke Lelilef.

”Desa Lokulamo sudah masuk pada tahap verifikasi di Provinsi tinggal menunggu proses pengusulan dari pusat,” ungkapnya.

Bahri juga melihat kondisi rumah warga yang sangat membutuhkan bantuan, sehingga ia memerintahkan kepada Kades untuk mendata rumah-rumah tersebut agar dimasukan pada pembangunan rumah layak huni tahun ini.

Menurut Bahri, dari 10 tuntutan pemuda dan masyarakat, ia berharap agar dapat menahan diri dan bersabar, karena tuntutan ini harus melalui prosedur dan mekanisme di PT IWIP dan dalam waktu dekat ia akan mengawal mereka bertemu langsung dengan pihak PT IWIP.

Ia juga berpesan kepada masyafakat agar dapat menjaga keamanan dan ketertiban di desa.

“Beberapa bulan kita masuk pada pemilihan serentak tahun 2024, jadi jaga biar aman dan tertib,” harapnya. (ren)