Okebaik- Calon Bupati Ikram M Sangadji (IMS) menjadi sosok pemimpin paling dicintai masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah. Kepemimpinan IMS dinilai sudah teruji mampu menghadirkan kemajuan bagi Halteng ke depan.
Salah satu dari sekian banyak program populis yang menyentuh langsung masyarakat bawah selama satu tahun tujuh bulan menjadi Penjabat Bupati Halmahera Tengah adalah mewujudkan memperkuat layanan kesehatan hingga tingkat keluarga, yakni meningkatkan peran serta kader Posyandu.
IMS sadar betul Kader Posyandu dalam mewujudkan integrasi layanan primer memiliki peran penting, selain Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Puskesmas.
Sejak dirinya dilantik sebagai Pj Bupati, IMS menemukan gaji atau honor para kader Posyandu diberikan hanya Rp.250.000 itu pun diterima tidak sebulan sekali.
Melihat peran penting kader posyandu di desa dengan upah atau honor yang tidak memadai, membuat Ikram M Sangadji langsung menaikkan gaji Kader Posyandu menjadi Rp.500.000 dan diterima setiap bulan.
“Kader Posyandu itu unjung tombak pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Mereka melakukan penyuluhan tentang pola asuh balita, agar anak tumbuh sehat, aktif, cerdas dan tanggap. Keberadaan dan tugas mereka sangat penting, terlalu kecil kalau hanya dibayar Rp250.000, makanya waktu saya jadi Pj, honor mereka saya perintah tambah jadi Rp500.000,” cerita IMS kepada Okebaik diakhir-akhir masa jabatannya sebagai Pj Bupati Halmahera Tengah.
Tidak hanya menaikan gaji kader Posyandu, pejabat yang dikenal sangat humble ini pun memberikan insentif bagi ibu hamil dan menyusui sebesar Rp1 juta setiap bulan selama masa kehamilan dan selama menyusui.
Bagi IMS, untuk melahirkan generasi terbaik Halmahera Tengah ke depan, sesungguhnya dimulai sejak anak itu masih dalam kandungan. Nutrisi dan pola hidup yang baik bagi ibu hamil, bakal melahirkan generasi terbaik bagi Halteng ke depan.
“Kepentingan saya itu memastikan semua ibu hamil dan ibu yang menyusui mendapatkan nutrsi dan asupan yang cukup untuk anak-anak dalam kandungan mapun yang menyusui. Karena dari situ, bibit generasi unggul Halteng akan tumbuh,” ucap pria yang akrab disapa IMS ini.
Di tangan IMS juga, lansia diatas 65 tahun tiap bulannya mendapatkan tunjangan. Gaji para Imam dan staf sara serta pendeta pun dinaikan. Menurut IMS, imam, staf sara dan pendeta memiliki tugas penting, yakni pembinaan ummat di kampung-kampung yang mana tangan pemerintah tidak sampai kesitu.
IMS juga memberikan berobat gratis, bagi rujuk pasien dibiayai pemerintah. Bahkan warga Halteng yang meninggal dunia keluarganya dibantu untuk kepentingan tahlilan.
Tidak hanya sampai disitu, IMS juga mengambil kebijakan memberikan seragam gratis bagi siswa TK hingga SMA. Program-program yang menyentuh langsung masyarakat inilah membuat selama satu tahun tujuh bulan IMS sangat disayangi dan dicintai masyarakat (wong cilik).
Dengan segala kebijakan yang pro rakyat ini, maka tidak salah jika masyakat Halteng merindukan sosok IMS untuk memimpin Halmahera Tengah, guna melanjutkan kembali program-program yang telah dijalankan sebelumnya.
“Jadi IMS maju bertarung sebagai calon bupati Halteng berpasangan dengan Ahlan Djumadil adalah keinginan masyarakat Halteng, karena mereka telah merasakan sentuhan yang pro terhadap mereka masyarakat,” ucap Juru Bicara IMS-ADIL, Hairudin Amir. (ren)
1 Komentar