Okebaik- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), terus bekerja keras untuk menekan angka stunting di kabupaten yang dipimpin Aliong Mus.
Salah satu langka yang dilakukan Dinas Kesehatan adalah dengan membuat program “Warung Sehati”.
Untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana, maka Dinkes melaksanan rangkaian kegiatan mengenai proses tahapan pembentukan “Warung Sehati” bersama sejumlah stakeholder, di Eks Aula Kantor Bupati Pulau Taliabu, Kamis (11/7/2024).
Mengusung tema “Sehati Bersama Orang Tua Hebat, Penguatan Hulu dan Hilir dalam Percepatan Penurunan Stunting di Pulau Taliabu”, kegiatan ini dibuka secara resmi Sekertaris Daerah Pulau Taliabu, Salim Ganiru mewakili Bupati Aliong Mus.
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri tim tenaga kesehatan, para kepala desa, pihak eksternal, serta bapak bunda asuh yang terdiri dari pimpinan Forkopimda se Taliabu, tapi juga dihadiri guru besar ahli gizi dari Unhas Makassar, yakni Prof.Dr.dr. Abdul Razak Thaha, MSc,SpGk dsn Dr. Dra. Endang Ruswiyani,MPd serta Dr.dr. Lucy Widasari,.MSi.
Ketiganya diundang untuk memberikan materi dan penguatan program “Warung Sehati” dalam upaya pencegahan dan penanganan angka stunting di Kabupaten Pulau Taliabu.
Kepala Dinas Kesehatan Pulau Taliabu, Kuraisia Marsaoly mengatakan, hulu dan hilir adalah untuk penguatan penangan stunting dari desa ke kabupaten.
“Kegiatan ini diharapkan agar kelemahan-kelemahan kita dalam menangani stunting bisa diketahui dan ada solusi untuk menurunkan angka stunting tepat sasaran,” kata Kuraisia.
Menurutnya, berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Taliabu naik menjadi 30 persen dari angka sebelumnya 11 persen tahun 2023.
“Data SKI menjadi dasar strategi penurunan stunting di Taliabu,” terangnya.
Dia menyampaikan, dalam proses pembekalan tim Warung Sehati yang terdiri dari Posyandu, KB, PPK, Yaga Mei dan Paud.
“Mereka akan berkolaborasi untuk menangani ibu hamil, maupun balita kategori stunting di Warung Sehati pada 30 lokasi khusus (Lokus) stunting se Taliabu,” ucapnya.
“Tim tersebut bertugas mulai dari pengukuran dan pendataan terhadap warga yang beresiko terhadap stunting,” sambung Kuraisia.
Untuk itu, Kuraisia mengajak semua elemen masyarakat, agar sama-sama berperan dalam mendukung program Warung Sehati menjadi bapak bunda asuh di Taliabu. Terutama yang paling penting adalah peran-peran dari pemerintah desa untuk penanganan stunting secara masif.
“Kami berharap, program ini dapat didukung oleh semua pihak dari desa hingga ke kabupaten,” pungkasnya. (sin)
Tinggalkan Balasan