Okebaik- Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Keuangan Desa (Siskeudes) versi 2.0.7 di Aula Kantor Bupati, Jumat (16/5/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Bupati Halsel Hasan Ali Bassam Kasuba, pimpinan OPD, serta 249 kepala desa dari seluruh wilayah kabupaten.
Momentum ini menjadi ajang evaluasi sekaligus penegasan ulang komitmen dalam penataan pemerintahan desa. Plt Kepala DPMD, M. Zaki Abdul Wahab, dalam sambutannya memberikan ultimatum keras terkait kedisiplinan dan etika para kepala desa dalam menjalankan roda pemerintahan di tingkat lokal.
“Administrasi desa-desa di Halmahera Selatan akan kami benahi. Ini sudah waktunya,” tegas Zaki di hadapan ratusan peserta Bimtek.
Zaki menyoroti masih rendahnya kedisiplinan administratif dan pelaksanaan program desa, bahkan sejumlah pekerjaan dilaporkan menumpuk sejak beberapa tahun terakhir.
Dalam upaya pembenahan menyeluruh, Zaki mengumumkan tiga kebijakan strategis yang mulai diberlakukan:
1. Seragam Wajib: Setiap kepala desa dan perangkatnya wajib mengenakan seragam lengkap saat berurusan di kantor DPMD. Tanpa seragam, layanan tidak akan diberikan.
2. Batas Kunjungan ke Labuha: Kunjungan kepala desa ke ibu kota kabupaten dibatasi maksimal 10 hari. Jika melebihi, harus mengantongi izin resmi dari DPMD.
3. Penertiban Tempat Tinggal Sementara: DPMD bekerja sama dengan Satpol PP akan menertibkan tempat tinggal sementara kepala desa yang tidak layak huni di Labuha. Pengawasan akan difokuskan pada aspek moral dan tanggung jawab publik.
“Kami ingin tahu kepala desa tinggal di mana dan dengan siapa. Ini bukan bentuk tekanan, tapi pengawasan moral demi menjaga integritas jabatan publik,” jelas Zaki.
Ia menegaskan bahwa langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari upaya membangun tata kelola pemerintahan desa yang profesional, beretika, dan berorientasi pada pelayanan publik.
Zaki juga menekankan pentingnya keteladanan kepala desa sebagai wajah utama birokrasi di tingkat akar rumput.
“Jika pemimpinnya berintegritas dan disiplin, maka pembangunan desa akan berjalan efektif dan bermartabat,” pungkasnya. (iky)
Tinggalkan Balasan