Okebaik- Dinas Pariwisata Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar bimbingan teknis (Bimtek) Transformasi Ekonomi Kreatif di Era Digital.

Bimtek berlangsung di Muara Hotel Ternate itu, bertujuan memberikan pemahaman mendalam kepada pelaku ekonomi kreatif tentang peluang ekonomi kreatif di era digital serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung keberlanjutan usaha mereka.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pariwisata Kota Ternate, Rustam P. Mahli menekankan pentingnya inovasi dalam memanfaatkan teknologi digital.

“Ekonomi kreatif di Ternate memiliki potensi yang sangat besar. Dengan dukungan teknologi digital, kita dapat memaksimalkan potensi ini untuk meningkatkan perekonomian daerah dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Rustam.

“Saya berharap kegiatan ini dapat menjadi momentum untuk mempercepat transformasi ekonomi kreatif di Ternate,” tamdasnya.

Sementara Prof. Dr. Ir. Winda Mercedes Mingkid, Guru Besar Universitas Sam Ratulangi dan Auditor dari Indonesia Sustainable Tourism Council (ISTC), menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan ini. Dalam pemaparannya, Prof Winda menjelaskan tentang pentingnya keberlanjutan dalam pengembangan ekonomi kreatif berbasis pariwisata.

“Teknologi digital memungkinkan kita untuk mengelola sumber daya dengan lebih efisien, tetapi yang lebih penting adalah bagaimana kita mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam setiap langkah pengembangan,” ungkapnya.

Sementara Abdul Djalil Djayali, ST., M.Kom, seorang akademisi dari AIKOM Ternate dan bersertifikat Training of Trainers Literasi Digital 2024, berbagi wawasan tentang bagaimana teknologi digital dapat digunakan untuk meningkatkan kreativitas dan efisiensi dalam usaha ekonomi kreatif.

“Era digital membuka banyak peluang, terutama bagi pelaku usaha kreatif di daerah. Teknologi tidak hanya sebagai alat promosi, tetapi juga dapat memperkuat model bisnis mereka,” kata Abdul Djalil.

Kegiatan ini dihadiri oleh pelaku ekonomi kreatif, akademisi, serta perwakilan dari berbagai instansi terkait di Kota Ternate, termasuk dari sektor pariwisata, pendidikan, dan teknologi.

Mereka dengan antusias menyambut materi yang disampaikan oleh kedua narasumber, khususnya terkait bagaimana teknologi digital dapat diaplikasikan secara nyata dalam pengembangan usaha ekonomi kreatif. Para peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan narasumber mengenai strategi dan tantangan yang dihadapi di lapangan.

Selain materi yang berfokus pada pemanfaatan teknologi, peserta juga diajak untuk memahami bagaimana digitalisasi dapat meningkatkan daya saing usaha mereka di pasar yang semakin global.

Para narasumber menjelaskan, dalam dunia yang semakin terdigitalisasi, inovasi adalah kunci untuk tetap relevan dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengintegrasikan teknologi dalam operasional sehari-hari sangatlah penting, terlebih di sektor ekonomi kreatif yang menuntut fleksibilitas dan kreativitas tinggi.

Para pelaku ekonomi kreatif juga mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana memanfaatkan media sosial dan platform e-commerce untuk memperluas jangkauan pasar mereka.

Tidak hanya itu, mereka juga diajarkan bagaimana menggunakan data digital untuk memahami tren konsumen dan merancang strategi bisnis yang lebih efektif. Beberapa peserta mengungkapkan rencana mereka untuk segera menerapkan ilmu yang didapat dalam usaha mereka masing-masing.

Dengan adanya Bimtek ini, diharapkan pelaku ekonomi kreatif di Kota Ternate dapat lebih siap menghadapi era transformasi digital. Melalui pemanfaatan teknologi, mereka diharapkan dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas usaha, serta lebih mampu melihat peluang di tengah perubahan yang semakin cepat.

Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Kota Ternate, Arjuna Ibrahim yang turut hadir dalam acara tersebut, menekankan pentingnya sinergi antara pelaku usaha ekonomi kreatif dengan teknologi digital.

“Kami berharap pelaku ekonomi kreatif di Ternate dapat berkolaborasi dan memanfaatkan berbagai platform digital yang ada, bukan hanya untuk promosi, tetapi juga untuk efisiensi dan inovasi dalam produksi. Era digital menawarkan kesempatan yang besar bagi mereka yang siap beradaptasi,” singkat Arjuna. (kin)