Okebaik- Belasan ribu warga Kota Ternate memadati lapangan bola di Kelurahan Gambesi, Kecamatan Ternate Selatan, Sabtu (20/04/2024) malam.
Warga berbondong-bondong untuk hadir dan mendengar langsung talkshow Makin Cakap Digital yang bertajuk “Menjadi Netizen yang Bijak dalam Bermedia Sosial”.
Makin Cakap Digital merupakan program nasional dari Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) yang di launching Presiden Republik Indonesia sejak tahun 2021 lalu.
Talkshow yang dihadiri langsung para narasumber yang berasal dari para konten kreator. Lalu ada juga Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate serta mereka yang bersertifikat TOT Literasi Digital 2024.
Manager Humas dan Media Literasi Digital provinsi Maluku Utara, Rinto Taib, S.Sos. M.Si mengungkapkan, talkshow Makin Cakap Digital sukses digelar dengan menghadirkan para narasumber berkompeten yang bersertifikat TOT Literasi Digital 2024.
Para narasumber itu, Sasmita Abdurahman, S.Kom.,M.Si, Abdul Jalil, ST.,MT, Dr. Ir. Lis Hamsir Ayub Wahab, ST., M.Eng., IPU, Dr (Cand). Ir. Mohamad Jamil, ST., MT, IPM., Asean Eng., Damis Basir (Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Persandian Kota Ternate) dan Amal Hasanuddin, ST (D’Facto / konten kreator Maluku Utara).
“Kegiatan diawali dengan penyampaian sambutan dari Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Bapak Budi Arie Setiadi yang disaksikan melalui media vidio backdrop dan dilanjutkan dengan National Project Leader, Thamrin Ali Ibrahim dan Sultan Tidore, Husain Sjah,” ucap Rinto.
Talkshow yang dipandu Iga Almira Rugaya Assagaf selaku moderator dan juga M. Alief Zidane alias Pricillia Kharie dan Rahman Muhammad alias Tete Ko (konten kreator) selaku Master of Ceremony itu, mendapat sambutan hangat dari ribuan audiens.
“Mereka sangat antusias mendengarkan pemaaparan para narasumber yang mengandung hal-hal yang sangat bermanfaat berkaitan dengan tema talkshow yang dibahas pada malam itu,” kata Rinto.
Demikian pula keseruan aksi panggung bintang tamu Fresly Nikijuluw. Sang vokalis berbakat dari kota Musik Ambon, Provinsi Maluku yang tampil memukau membawakan 12 lagu. Begitu juga para musisi lokal Maluku Utara, seperti Alan Dharmawan, Randy Husain, Arjuna Pratama, Putri Dwi Sinta yang mampu menghipnotis audiens pada sesi hiburan usai talkshow Makin Cakap Digital.
Sekedar diketahui, Damis Basir dalam pemaparannya tentang Etis Bermedia Sosial mengemukakan, dunia digital juga mengenal etiket berinternet atau yang lebih dikenal dengan Network Etiquette (Netiket) yaitu tata krama dalam menggunakan Internet.
Hal ini dipandang penting karena meskipun berada di dunia digital, namun tetaplah berlaku aturan seperti halnya berada dalam kehidupan nyata.
“Kita dituntut untuk waspada kepada konten negatif yang tentu menyasar para pengguna internet, termasuk di Indonesia,” jelas Damis Basir.
“Konten negatif atau konten ilegal di dalam UU Nomor 19 Tahun 2016 (UU ITE) dijelaskan sebagai informasi dan/atau dokumen elektronik yang memiliki muatan yang melanggar kesusilaan, perjudian, penghinaan atau pencemaran nama baik, pemerasan dan/atau pengancaman, penyebaran berita bohong dan menyesatkan sehingga mengakibatkan kerugian pengguna,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Damis pun memberikan beberapa tips penting dalam bermedia sosial, yakni hati-hati menyebarkan informaasi pribadi ke publik, lalu berikutnya gunakan etika saat berinteraksi dengan siapapun di media sosial.
Hati – hati terhadap akun yang tidak dikenal. Pastikan unggahan di akun media sosial tidak mengandung SARA dan berikutnya manfaatkan media sosial untuk membangun jejaring atau relasi.
Hal yang tak jauh berbeda diungkapkan Sasmita Abdurrahman. Menurutnya, untuk menjadi netizen yang bijak, ada beberapa etika digital yang perlu diperhatikan dalam bermedia sosial, yaitu: 1). Privasi (Data pribadi dan data orang lain tidak boleh dijadikan konten tanpa izin); 2). Berpikir Kritis (Berpikir kritis sebelum membagikan konten, mempertimbangkan dampaknya).
3). Menghargai Karya (Menghargai karya dan ide orang lain dengan memberikan sumber yang valid dan apresiasi yang sesuai); 4). Gaya Bahasa Menggunakan bahasa yang sopan dan santun dalam bermedia sosial; 5). Akun Palsu (Tidak menggunakan akun palsu (fake account) untuk menyebarkan informasi yang tidak benar).
Sementara itu, Iis Hamsir Ayub Wahab menekankan pentingnya Budaya Bermedia Digital. Menurutnya, Jati diri kita dalam ruang budaya digital sesungguhnya tak berbeda dengan budaya non digital.
Digitalisasi Budaya memungkinkan kita mendokumentasikan kekayaan budaya dan pada saat yang bersamaan digitalisasi budaya dapat menjadi peluang untuk mewujudkan kreativitas terlebih kita saat ini tengah berada di era transformasi digital
“Mestinya mengisi dan menjadikannya sebagai ruang yang berbudaya, tempat kita belajar dan berinteraksi, tempat anak-anak kita bertumbuhkembang, sekaligus tempat di mana kita sebagai bangsa, hadir bermartabat ditengah pergaulan dunia global,” tandasya.
Senada dengan pendapat tersebut, Amal Hasanuddin berbgi beberapa tips memanfaatkan media sosial sesuai dengan rambu – rambu yang ada, antara lain: 1). Selektif menyebarkan informasi (jangan langsung percaya. Sebaiknya cek dan ricek kembali validitas informasi); 2). Tidak menyebarkan rahasia pribadi ke ranah publik (Bukannya solusi yang kita dapat, justru kemungkinan besar masalah akan bertambah runyam).
3). Mengatur waktu online (Jangan sampai kebersamaan dengan keluarga terabaikan karena lebih memilih menikmati kegiatan online; 4). Etika berkomunikasi (Status / komentar yang ditulis tidak menyakiti, melecehkan, merendahkan, memfitnah, maupun melanggar hak-hak orang lain); 5). Hati- hati menyebarkan data pribadi (Media sosial sangat rawan dengan berbagai risiko penipuan dan kejahatan lainnya); 6). Jangan lupakan Hak Cipta (Jangan pernah lupa untuk mencantumkan sumber postingan/gambar yang didapatkan dari pihak lain).
Mohamad Jamil mengemukakan, terdapat beberapa hal penting yang harus dilakukan oleh seseorang untuk menjadi netizen yang bijak bermedia sosial, yaitu: 1). Update Sistem dan Pasang Antivirus (Lakukan Pembaruan Perangkat Lunak); 2). Jangan keasikan ngeklik (Waspadai tautan yang mencurigakan);
3). Jangan remehkan pasword (Gunakan kata sandi yang kuat – Aktifkan verifikasi 2 langkah; 4). Hindari Software bajakan (Disisipi Virus atau Malware); 5). Jangan mengumbar data pribadi (hindari membagikan informasi pribadi); 6). Gunakan koneksi aman (hindari mengakses informasi sensitif).
Berkaitan dengan hal tersebut pula, Abdul Djalil Djayali membagikan pengetahuannya atau tips aman yang mesti dilakukan oleh seseorang dalam bermedia sosial yaitu: 1). Pastikan menggunakan password yang kuat dan pastikan mengaktifkan 2FA (Two-Factor Authentication); 2). Jaga data pribadi kita tetap aman dan jangan bagikan dengan siapapun, termasuk di media sosial).
3). Selalu waspada akan tautan tak dikenal, jangan buka file atau tautan yang tidak dikenal yang dikirimkan lewat email, media sosial atau aplikasi chatting; 4). Jangan merespon panggilan telepon dan pesan yang ujungnya meminta data pribadi atau password/PIN.
5). Kenali dengan seksama dengan siapa kita berkomunikasi di internet; 6). Hati-hati saat belanja online, pastikan penjual terpercaya dan belanja dari tempat terpercaya; 7). Hanya install aplikasi dari tempat resmi (misalnya AppStore atau Google Play); 8). Gunakan Anti virus, khususnya di perangkat komputer; 9). Pastikan orang-orang di sekitar kita (misalnya keluarga dan karyawan) juga memiliki pemahaman yang sama terkait keamanan digital. ***
Tinggalkan Balasan