Okebaik- Berakhir sudah kegiatan Praktik Klinik Kebidanan (PKK) yang dijalani puluhan mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Cahwala Maluku Utara (Malut) di Rumah Sakit (RS) Budi Kemuliaan, Jakarta.

Berakhirnya kegiatan Praktik Klinik Kebidanan ini, ditandai dengan penarikan mahasiswa yang dilakukan Direktur Akbid Cahwala Malut, Irma Ibrahim di Rumah Sakit (RS) Budi Kemuliaan, Selasa (21/01/2024). Para mahasiwa ini akan kembali ke kampus setelah dua pekan mengikuti kegiatan Praktik Klinik Kebidanan.

Direktur Akbid Cahwala Malut, Irma Ibrahim dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim Rumah Sakit Budi Kemuliaan Jakarta yang sudah memberikan kesempatan kepada mahasiwa Akbid Cahwala Maluku Utara untuk belajar.

“Saya beserta Civitas Akademika Cahwala Maluku Utara mengucapkan banyak terima kasih kepada bapak-ibu sekalian di RS Budi Kemuliaan Jakarta yang telah memberikan kesempatan, bimbingan, ilmu dan perlakuan yang sangat baik terhadap mahasiwa kami,” ungkap Irma Ibrahim.

“Sekali lagi terima kasih kepada dr. Moh. bahrudin.,SpOG selaku Ketua Pengurus Perkumpulan, ⁠dr. Afrisya., MARS selaku Direktur Utama LKBK, ⁠dr. Cut Virollina.,MM selaku Corporate Sekertaris, ⁠dr.Huzaimah.,SpOG selaku Direktur Pelatihan dan ⁠Ema Sismadi.,MKM selaku Wakil Direktur Pelatihan serta ⁠dr.Irma Sapriani.,Sp.A. Terima kasih sudah membibing anak-anak kami mahasiswa Akbid Cahwala Maluku Utara,” sambung Irma

Bagi Irma, penarikan mahasiswa praktik pada stase Emergency bagi mahasiswa D3 Kebidanan adalah salah satu kegiatan pembelajaran terintegrasi. Tentu, kegiatan ini bertujuan untuk mengoptimalkan pencapaian kompetensi dan keterampilan mahasiswa di bidang Kebidanan.

“Melalui pengalaman langsung dalam penanganan kasus emergency yang terjadi pada ibu hamil, persalinan, nifas, bayi dan juga pelayanan KB dan gangguan sistem reproduksi,” urai Irma.

Irma menyebutkan, Praktik Klinik Kebidanan ini memberikan beberapa manfaat untuk mahasiwa, yakni untuk pengembangan potensi mahasiswa, ⁠peningkatan kemampuan diagnostik dan manajerial, pemenuhan standar kurikulum, peningkatan kualitas layanan terhadap kesehatan masyarakat, peningkatan kesiapan kerja professional dan peningkatan kerja sama tim atau kolaborasi.

Selain kemampuan individu, lanjut Irma, mahasiswa juga akan terlatih dalam tim, berkolaborasi dengan tenaga medis lainnya dalam menangani kasus-kasus kebidanan.

“Praktik ini bukan hanya bertujuan untuk memenuhi target pencapaian akademik mahasiswa, tetapi kuga memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas pelayanan kebidanan di masyarakat,” jelas Irma.

“Semoga setelah kegiatan praktik ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya hidup sehat. Kami juga meminta maaf jika selama ini mahasiswa kami sering membuat bapak ibu merasa tidak nyaman, baik dari ucapan sikap maupun perilaku yang sengaja maupun tidak,” lanjutnya mengakhiri. (kin)