Okebaik- Wakil Wali Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Sinen turun langsung untuk meninjau lokasi banjir di Sofifi yang berdampak pada kerusakan pelabuhan Speedboat Sofifi, Minggu (12/01/2024).

Ayah Erik, sapaan akrab Mubammad Sinen turun ke lokasi didampingi beberapa staf dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Tidore.

Kepada awak media, Muhammad Sinen yang juga Wali Kota Tidore terpilih ini mengatakan, keberadaan pelabuhan speedboat ini secara teknis pembangunanya kurang tepat, karena dibangun berdekatan dengan bibir sungai.

“Pelabuhan speddboat ini, seharusnya dibangun agak jauh dari bibir sungai, sehingga pada saat terjadinya banjir tidak ada timbunan tanah. Lihat saja, di sisi kanan pelabuhan sekarang sudah tidak bisa digunakan lagi. Kalau hal ini terus dibiarkan maka satu atau dua tahun kedepan, dermaga ini tidak bisa lagi digunakan,” jelas Ketua DPD PDI-P Malut ini.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan, lanjutnya, segera mencarikan solusi dengan menyiapakan jalur aliran sungai alternatif, sehingga ketika banjir air tidak keluar mengarah ke pelabuhan

“Nanti jalur aliran air sungai akan digali untuk dibuat jalur baru supaya tidak lagi keluar langsung ke dermaga. Pekerjaan ini akan dianggarkan di 2026,” ucap Muhammas Sinen.

“Pengalihan jalur aliran air sungai ini akan melewati lahan warga. Jadi, dinas Perkimtan akan saya perintahkan untuk turun mengukur lokasi lahan warga. Supaya ada pembebasan lahan,” sambungnya.

Muhammad Sinen memastikan segera memanggil Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, BPBD dan Dinas Perkimtan Kota Tidore Kepulauan guna menindaklanjuti masalah ini.

Selain itu, Pemkot Tidore juga baka menyiapkan jaringan di muara sungai, sehingga ketika terjadi hujan tidak ada sampah yang terbawa ke laut.

“Dengan begitu, sampah tidak bisa keluar lagi ke dermaga. Jadi, PUPR harus anggarkan setiap tahun harus ada pengerukan di muara sungai agar dermaga tidak tertimbun,” ujarnya. (kin)