Okebaik- Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), Kuraisia Marsaoly meninjau langsung Puskesmas Pembantu (Pustu) di Desa Kawalo, Kecamatan Taliabu Barat.
Tujuannya dalam rangka untuk memulai persiapan atau kick off Integrasi Layanan Primer (ILP). Sebagaimana Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Republik Indonesia nomor 2015 Tahun 2023, tentang Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer yang merupakan bagian integral dari layanan reformasi kesehatan.
Kuraisia Marsaoly menyebutkan, ILP memiliki 3 fokus utama, yakni siklus hidup, fokus integrasi layanan, dan layanan kesehatan melalui jejaring hingga ke Kecamatan, Desa serta pemantauan wilayah setempat.
Untuk menjawab tiga tantangan tersebut, lanjut Kuraisia, Dinas Kesehatan dalam waktu dekat akan melakukan kick off ILP.
“Kegiatannya nanti menghadirkan semua Puskesmas untuk berkomitmen untuk segera menjalankan ILP,” ungkap Kuraisia, Rabu (21/08/2024).
Ia mengakui, Pulau Taliabu saat ini baru 4 Puskesmas yang menjalankan ILP, Puskesmas Samuya, Puskesmas Lede, Puskesmas Nggele, dan Puskesmas Bobong. Sementara 5 Puskesmas lainnya belum menerapkan ILP. Meski begitu, Kuraisia telah memerintah seluruh Puskesmas berkomitmen untuk capai target ILP 100 persen di tahun 2025, baik itu Pustu maupun Puskesmas.
Kuraisia menjelaskan, ILP merupakan bagian paling penting dalam melakukan transformasi sistem kesehatan di layanan primer.
“Di mana, Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat bekerjasama dengan organisasi pendukung lainnya untuk menjelaskan ILP dibeberapa kabupaten di Indonesia,” jelasnya.
“Melihat kondisi alam dan kesiapan Pustu Kawalo serta penyediaan Tenaga medis yang telah maksimal, maka sangat mungkin untuk ditinjau agar diuji coba oleh Puskesmas di wilayahnya,” sambung Kuraisia.
Apalagi, kondisi alam di wilayah Pustu Kawalo sering menjadi hambatan dasar dalam proses rujukan pasien di sana. Akibatnya, angka kematian ibu dan bayi yang didukung dengan data kasus gizi kurang dan stunting yang belum teratasi optimal.
“Sehingga kick off Integrasi Layanan Primer ini dinilai sangat tepat untuk membantu layanan kesehatan yang bisa dijangkau oleh masyarakat,” pungkasnya. (sin)
Tinggalkan Balasan