Okebaik- Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut), dibawah kendali Penjabat Bupati, Ikram M. Sangadji (IMS) terus mendorong PT IWIP untuk mengatasi banjir di Desa persiapan Lokulamo, Kecamatan Weda Tengah.

Selain untuk mengatasi banjir yang sering melanda wilayah tersebut, IMS juga  mendorong perusahan raksasa yang beroperasi di Halteng ini untuk melakukan alih trase jalan Tabalik.

Dorongan orang nomor satu di Pemkab Halteng ini disampaikan saat rapat teknis di  ruang meeting PT. IWIP, Tanjung Uli Weda Tengah, Sabtu (10/08/2024).

Rapat itu membahas detail penugasan kepada PT. IWIP untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan cepat kerusakan jalan dan drainase sepanjang jalur Lukulamo-Lelilef. Yang mana jalur tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat sesuai statusnya sebagai jalan nasional. Selain itu, membahas rencana alih trase jalur Tabalik.

Rapat itu menindaklanjuti Surat Pemerintah Daerah dengan Nomor 600.1.6.4.0794 tanggal 25 Juli 2024, Perihal Penanganan Pasca Banjir di Weda Tengah dan Weda Utara Kepada Vice President PT. Indonesia Weda Bay Industrial Park.

Penjabat Bupati, Ikram M Sangadji (IMS) menyampaikan, kejadian banjir yang melanda Kecamatan Weda Tengah dan sekitarnya pada tanggal 20-24 Juli 2024, membuat pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah telah melakukan rapat koordinasi terpadu dengan pihak terkait, termasuk Unit Pelaksana Teknis Kementerian PUPR di Provinsi Maluku Utara pada Jumat, 26 Juli 2024.

Dikatakannya, terkait hasil rapat koordinasi terpadu tersebut disampaikan beberapa pertimbangan, yaitu

1. Penanganan cepat membutuhkan alokasi anggaran yang cukup besar,

2. Waktu penanganan cepat membutuhkan waktu penyiapan anggaran baik dari APBN dan APBD.

3. PT. IWIP dalam rapat koordinasi telah menyampaikan kesediaan dan kesiapan untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi.

4. Penanganan yang lebih luas telah dimasukkan ke dalam program jangka panjang.

IMS mengatakan, berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah mengajukan surat kepada PT. IWIP untuk menindaklanjuti hasil rapat koordinasi terpadu, yakni

1. Melakukan penanganan cepat melalui sodetan lumpur dan sedimentasi daerah aliran sungai Kobe.

2. Melakukan pengerukan dan pembersihan muara sungai Kobe.

3. Melakukan perbaikan jalan dan drainase sepanjang jalur Lukolamo-Lelilef.

4. Melakukan alih trase jalan Tabalik.

5. Akselerasi pembangunan intake dan water treatment air bersih di Weda Tengah dan Weda Utara.

6. Melakukan perbaikan dan perluasan jembatan beton pada jalan nasional yang berada dalam kawasan industri pertambangan (kawasan proyek strategi nasional).

7. Terkait dengan rekomendasi dan perizinan dari Kementerian PUPR diharapkan Balai Wilayah Sungai dan Balai Pengelolaan Jalan dan Jembatan Nasional Maluku Utara dapat mendukung upaya tersebut.

“Dan hasil Rapat Teknis PT.IWIP menerima dan setujui 7 point oleh Vice Presiden PT. IWIP Kevin He. Dalam waktu dekat pihak PT. IWIP akan mengerjakannya,” tanda IMS.

Sekedar diketahui, rapat teknis pasca banjir itu turut dihadiri Ketua DPRD Halteng Sakir Ahmad, Wakil Ketua DPRD Halteng, Sekda Bahri Sudirman, Asisten Bidang Pemerintahan, Kepala Dinas PU Maluku Utara, Kepala Dinas PU Halmahera Tengah, Kepala Dinas Perkim Halmahera Tengah, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Kepala Bidang Pemerintahan, Kepala BWS Maluku Utara, Kepala BPJN Maluku Utara, Kepala BPPW Maluku Utara, Camat Weda Tengah, Kepala Desa Waibulan, Kepala Desa Lelilef, Vice Presiden PT.IWIP dan Manajer terkait Unit Kerja. (ren)

Okebaik_satu
Editor