Okebaik- Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut), Ikram M. Sangadji (IMS) kembali melakukan penanaman padi varietas Inpari 32 di Desa Era Fagogoru Trans Waleh (SP 1), Kecamatan Weda Utara.
Sebelum penanaman IMS melakukan dialog dengan petani. Dihadapan mereka, IMS berkomitmen untuk terus mendorong petani di Halmahera Tengah untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
Selain berkomitmen mendukung produksi pertanian, menjawab seluruh kebutuhan petani termasuk menyediakan pasar. Bahkan, melalui kebijakannya, Pemerintah Daerah akan membeli seluruh hasil pertanian para petani.
“Hasil panen padi itu akan di beli oleh Pemda, tetapi kita harus kerja sama mulai dari pemupukan dan penyediaan air. Jadi kalau airnya kering petani jangan teriak tetapi mari kita sama sama cari solusi, petani silahkan kerja saja, saya jamin beras itu akan bersih,” kata IMS, disambut tepuk tangan meriah para petani.
Menurut Bupati Ikram, pemerintah daerah juga akan menyanggah beras.
“Jadi, beras yang di pasok ke IWIP itu ada premium dan medium,” kata IMS.
Dengan itu, dirinya meminta agar hasil panennya harus diuji kadar airnya sehingga pada saat panen jangan pecah.
“Hasil panen kita harus teruji. Pemda juga akan menyediakan pupuk, jadi berapa pun kemampuan produksi petani, segera disampaikan berapa banyak kebutuhan pupuknya”, ujarnya.
“Saya perintahkan kepada Kadis Pertanian untuk menggunakan dana BTT (Bantuan Tak Terduga) agar menjawab semua kebutuhan mendesak para petani, karena itu bagian dari kemaslahatan masyarakat,” sambungnya.
Orang nomor satu di Pemkab Halteng ini pun mengajak warganya untuk mengubungi dan menyampaikan detil permasalahan dan kebutuhan petani.
“Jadi, petani tidak boleh takut. Silahkan sampaikan kebutuhan itu. Saya tidak mau lagi ke depan ada yang keluhan soal pupuk dan kebutuhan lainnya,” pungkasnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Halteng, Yusmar Ohorella menyampaikan, benih padi yang siap ditanam itu di lahan seluas 17.75 hektare.
“Ini lokasi ke 3 setelah Pak Bupati mencanangkan 110 hektare untuk tahun 2024 musim tanam pertama, dengan akumali 110 hektare itu sudah lebih menjadi 111 hektare,” ungkapnya.
Ia juga mengatakan, perluasan lahan tanam dan peningkatan produksi padi serta tanaman pangan lainnya merupakan kelanjutan dari program-program terdahulu.
“Ini dalam rangka pemenuhan kebutuhan masyarakat di Kabupaten Halmahera Tengah, terkait pangan yang secara kontinyu merangkak naik,” tutupnya. (ren)
Tinggalkan Balasan