Okebaik- Tiga Puskesmas yang ada di Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), berhasil menyabet predikat paripurna dari Lembaga Akreditasi Fasyankes Seluruh Indonesia (LASKESI).

Predikat paripurna ini dapat setelah tiga bulan, sejak Oktober- Desember 2023 Tim surveyor melakukan survei reakreditasi sejumlah puskesmas di Kabupaten Pulau Taliabu. 

Kepala Dinas Kesehatan, Kurasia Marsaoly mengatakan, dari 6 Puskesmas yang diajukan untuk dilakukan survei reakreditasi pada Oktober-Desember 2023 itu, ada 3 Puskesmas yang berhasil memperoleh predikat paripurna.

“Yang melaksanakan survey re akreditasi ini oleh lembaga LASKESI. Dari 6 Puskesmas, Alhamdulillah 3 puskesmas kita meraih predikat lulus tingkat  paripurna,” ungkap Kuraisia. 

Tiga Puskesmas itu, kata Kuraisia, yakni Puskes Lede, Puskesmas Samuya dan Puskesmas Bohong. Puskesmas Lede, lanjut Kuraisia, pada tahun 2019 lulus tingkat madya. Puskesmas Samuya, di tahun 2019 lulus tingkat utama. Sedangkan Puskesmas Bobong di tahun 2018 lulus tingkat dasar. 

“Alhamdulillah, di tahun 2023 ini tiga Puskesmas itu meraih predikat paripurna,” ucap Kuraisia.

Sementara tiga Puskesmas lainnya, yakni Puskesmas Nggele tahun  masih mempertahankan status predikat utama, Puskesmas Loseng tingkat madya dan Puskesmas Gela naik dari predikat dasar  ke madya. 

“Sementara  Puskesmas yang baru di akreditasi, seperti Puskesmas Tabona dan Puskesmas Pancadu hasil akreditasi belum keluar,” kata Kuraisia.

Bagi Kuraisia, segala upaya untuk menaikan status akreditasi Puskesmas ini, bagian dari upaya perbaikan, pembenahan dan peningkatan dari hasil akreditasi  tahun 2018-2019.

Lanjut Kuraisia, upaya peningkatan mutu pelayanan, penggalangan komitmen, baik internal maupun eksternal, juga pelatihan dan edukasi petugas kesehatan, akan terus dilaksanakan.

“Petugas kesehatan di Puskesmas harus siap dan lebih paham tugas dan fungsinya. Biar masyarakat nyaman dan mudah mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” jelas Kuraisia.

Apalagi dalam penilaian re akreditasi terdapat sejumlah aspek penilaian, mulai dari tata kelola sumber daya (TKD), upaya kesehatan masyarakat (UKM) dan upaya kesehatan perorangan (UKP).

“Apresiasi saya kepada semua puskesmas. Ini menjadi kebanggaan luar biasa atas capaian yang diraih. Semoga dengan hasil yang terbaik dan kerja keras ini adalah wujud  dari upaya peningkatan mutu pelayanan pada masing masing puskesmas,” urai Kuraisia.

“Status reakreditasi paripurna merupakan amanah yang perlu  dijaga. Tidak berhenti sampai di sini, pelayanan kesehatan yang lebih baik dan maksimal  harus diberikan dan dirasakan oleh masyarakat,” pungkasnya. (sin)

Okebaik_satu
Editor