Okebaik- Seleksi terbuka dan kompetitif Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Sekretaris Daerah Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut) tahun 2023, saat ini memasuki tahap kedua.
Di mana, ketujuh peserta yang sudah lolos melalui tahapan pertama administrasi itu, yakni Asisten I Husen Ali, Kaban BKPSDM Bahri Sudirman, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Arman Alting, Kadis Nakertrans Hamka Mujuddin, Kadis Pertanian Yusmar Ohorella, Kaban bapelitbagda Salim Kamaludin, dan M.Fitrah U Ali.
Tim Assesor Sadek Arbi kepada Okebaik.id mengatakan, tim assesor BPSDM Malut, melanjutkan assesmen pada tahap kedua setelah tujuh calon Sekda itu lolos pada seleksi administrasi.
“Pada tahap kedua ini membantu Pansel untuk memetakan atau memotret soft kompetensi, meliputi kompetensi manajerial mulai dari integritas, kerjasama, pelayanan publik, melibatkan diri pada orang lain, pengambilan keputusan, sampai pada Sosiokultural,” ungkapnya.
Dikatakannya, tools-tools yang mereka gunakan adalah psikometrik untuk memetakan dari 7 orang peserta calon Sekda.
Karena kontribusi mereka pada asesmen, maka sesuai Permenpan RB Nomor 15 tahun 2019 sebanyak 25 persen penilaiannya, nanti dilengkapi oleh pansel yang akan memotret atau memetakan hard kompetensi atau kompetensi bidang (yang lebih teknis) yang merujuk pada Kepmenpan RB 409 tahun 2019.
“Jadi rujukan kami sama. Sehingga setelah ini diserahkan kepada Pansel untuk rekam jejak penulisan makalah dan wawancara,” katanya.
Ia menambahkan, setelah Pansel mengantongi hasil hard kompetensi maka selanjutnya dikirim ke KASN.
“Jadi sebanyak tiga orang yang akan direkomendasi ke KASN,” ucapnya.
Sementara tim Assesor lainnya, Najemia M. Amin menyampaikan, dari ketujuh peserta calon Sekda akan bersaing. Nilai yang diberikan itu tidak ada arahan dan sebagainya. Tapi betul-betul sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
“Kami sebagai asesor tidak ada beban. Bahwa ini betul-betul kami menyeleksi yang terbaik, nantinya hasil dari seleksi ini akan diumumkan tiga orang yang dinyatakan lolos,” jelasnya.
“Kita akan melihat putra-putra Halteng yang memiliki kompetensi. Karena saat ini kepala daerah masih penjabat. Tentu sekda yang hari ini diseleksi nantinya bisa bekerja sama dengan baik dengan kepala daerah (bupati) terpilih,” sambungnya.
Waktu yang sama, tim Assesor Amon Tude menuturkan, ada kompetensi yang digali dalam seleksi jabatan Sekda, pertama kompetensi terkait dengan psikometri, kemampuan kerja dan sebagainya. Kedua, kompetensi manajerial sesuai Permenpan 15.
“Semua hasil itu ketika dalam prosesnya, tinggal bagaiman mereka membuat laporan. Tentunya laporan itu berdasarkan tingkat kemampuan masing-masing orang. Misalnya manajerial memenuhi syarat dan belum memenuhi syarat. Kemudian untuk kompetensi optimal, belum optimal dan tidak optimal,” urai Amon Tude.
“Jadi dua komponen ini dirangkum menjadi satu sehingga kita dapatkan hasilnya, yaitu dari tujuh orang akan lolos tiga orang dan empat orang akan gugur. Tiga orang itu akan direkomendasikan ke KASN,” tandasnya. (ren)
Tinggalkan Balasan