Okebaik.com- Pemerintah Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), nampaknya tidak pernah lelah untuk terus berupaya menurunkan angka stunting di Kota Ternate.
Kali ini dilakukan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Ternate. Berkolaborasi dengan TP PKK Kota Ternate, OPD yang dipimpin Faisal H. Dano Husein ini menggelar sosialisasi safari makan ikan. Kegiatan yang di pusatkan di Jambula, Sabtu (5/08/2023) ini mengusung tema Protein Ikan Pencegah Stunting.
Kolaborasi TP PKK dan DKP Kota Ternate ini sebagai bagian dari upaya untuk menurunkan angka stunting. Apalagi, stunting merupakan masalah gizi buruk akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang, sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak balita.
Ketua TP PKK Kota Ternate, Marliza Marsoly dalam sambutannya menjelaskan, masa perkembangan anak dari kandungan sampai usia 3 tahun adalah masa penentu kecerdasan dan tumbuh kembang anak. Perkembangan jumlah sel-sel otak yang tidak cukup pada masa ini akan menyebabkan kekurangan sel-sel yang bersifat permanen. Hal ini dapat mempengaruhi keseluruhan hidup dan masa depan anak.
Untuk itu, pemberian nutrisi yang lengkap dan seimbang pada masa ini akan memperbanyak pertumbuhan jumlah sel-sel otak anak. Semakin bagus kualitas percabangan sel-sel otak, dan semakin bagus fungsi sinaps antara sel-sel otak anak.
“Dalam hal ini, nutrisi yang dapat diberikan pada anak yaitu ikan karena ikan memiliki kandungan gizi yang sangat bagus untuk perkembangan otak anak dan membantu memaksimalkan tumbuh kembang anak,” jelas Marliza.
Menurut Liza, nutrisi yang dikandung ikan mampu meningkatkan kecerdasan anak dan membuatnya lebih mudah konsentrasi. Ikan terkenal akan kandungan DHA-nya yang tinggi. Apalagi, kata Liza, ikan juga mengandung iodine, protein, selenium, omega 3, berbagai vitamin seperti vitamin A, vitamin D, serta vitamin B12.
“Ikan merupakan sumber protein yang sangat baik untuk mencukupi kebutuhan harian nutrisi anak. Selain protein, di dalam ikan terkandung omega-3, yakni lemak baik yang sangat penting untuk menunjang perkembangan otak anak,” urai Liza.
“Stunting menjadi isu nasional dan harus mendapat perhatian dan dukungan dari semua lapisan masyarakat. Maka ketika TP PKK ditawari untuk berkerjasama kami sangat respon positif,” sambungnya.
Dengan kerja keras, lanjutnya, target pemerintah agar angka stunting di bawah 14 persen bisa digapai. Bahkan bisa di bawah angka 14 persen.
“Ikan menjadi salah satu sumber untuk menurunkan angka stunting, sangat aneh jika Ternate sebagai kota yang dikelilingi laut justru angka stuntingnya tidak turun,” akhirnya, sembari menambahkan, kehadiran PKK untuk memberikan pemberdayaan kepada masyarakat terutama ibu-ibu.
Kepala DKP Kota Ternate, Faisal H. Dano Husein mengaku, sosialisasi makan ikan ini dilakukan untuk memotivasi masyarakat untuk mengkonsumsi ikan secara teratur dalam jumlah yang disyaratkan bagi kesehatan agar terbentuk manusia indonesia yang sehat,kuat dan cerdas.
“Ikan merupakan salah satu sumber gizi yang dapat merangsang kecerdasan anak,” ucapnya.
Apalagi, masalah stunting sudah menjadi salah satu focus utama pemerintah yang dilakukan pencegahannya hingga saat ini. Sebab, stunting sendiri diketahui sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tubuh pendek karena kekurangan asupan gizi, terserang infeksi, ataupun stimulasi yang tidak memadai.
“Konsumsi ikan dapat menjadi salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan gizi sehingga dapat membantu dalam pencegahan stunting,” tandasnya. (red)
Tinggalkan Balasan