Okebaik- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tidore Kepulauan, Ardiansyah Fauji membacakan puisi “Aku Melihat Indonesia” karya Bung Karno. Hal itu dilakukan pada saat memperingati Bulan Bung Karno, di Pantai Tugulufa, Sabtu (28/06/2025) malam.
Penampilan yang memukau itu menandakan bahwa sampai saat ini, kita masih mengenang para pejuang Indonesia, para pemimpin yang benar-benar mencintai tanah air Mereka sendiri.
“Kebetulan (puisi ini) Wali Kota yang Request jadi saya baca dulu,” ucap Ardiansyah sebelum membacakan puisi.
Puisi dengan judul “Aku Melihat Indonesia” menceritakan mengenai keindahan alam dan keberagaman budaya Indonesia, serta semangat persatuan dan kebanggaan terhadap tanah air.
Selain itu Puisi ini juga menggambarkan keindahan gunung, laut, sawah, dan juga keunikan budaya dari berbagai daerah di Indonesia.
Berikut puisi “Aku Melihat Indonesia” karya bung Karno.
Jikalau aku berdiri di pantai Ngliyep
Aku mendengar Lautan Hindia bergelora
membanting di pantal Ngliyepitu
Aku mendengar lagu, sajak Indonesia
Jikalau aku melihat sawah-sawah yang menguning-menghijau.
Aku tidak melihat lagi batang-batang padi yang menguning menghijau.
Aku melihat Indonesia
Jikalau aku melihat gunung-gunung Gunung Merapi, Gunung Semeru, Gunung Merbabu
Gunung Tangkuban Perahu, Gunung Kelebet
dan gunung-gunung yang lain.
Aku melihat Indonesia.
Jikalau aku mendengarkan
Lagu-lagu yang merdu dari Batak
bukan lagi lagu Batak yang kudengarkan.
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku mendengarkan Pangkur Palaran,
bukan lagi Pangkur Palaran yang kudengarkan
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan lagu Olesio dari Maluku.
Bukan lagi aku mendengarkan lagu Olesio
Aku mendengar Indonesia
Jikalau aku mendengarkan burung Perkutut menyanyi di pohon ditiup angin yang sepoi sepoi.
bukan lagi aku mendengarkan burung Perkutut
Aku mendengarkan Indonesia
Jikalau aku menghirup udara ini
Aku tidak lagi menghirup udara Aku menghirup Indonesia
Jikalau aku melihat wajah anak-anak
di desa-desa dengan mata yang bersinar-sinar
“Pak Merdeka, Pak Merdeka, Pak Merdekal
Aku bukan lagi melihat mata manusia
Aku melihat Indonesia.








Tinggalkan Balasan