Okebaik- Ada-ada saja tingkah yang dilakukan Kepala Puskesmas (Kapus) Bacan Timur Selatan, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, Budianto Badu.

Untuk memenuhi kantong pribadinya, Budianto Badu nekat “Palak” dana Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) yang diterima tenaga kesehatan (Nakes). Bahkan, tidak tanggung-tanggung, Budianto Badu memalak sampai 50 persen dari jumlah yang diterima para petugas.

Tingkah Kapus Bacan Timur Selatan, Budianto Badu ini membuat para petuga kesehatan menjerit. Sebab, hak mereka dirampas begitu saja oleh Budianto Badu.

Kasus ini mencuat setelah sejumlah tenaga medis dari Puskesmas Bacan Timur Selatan mengungkapkan permasalahan tersebut kepada awak media, Sabtu (28/12/2024).

Para staf mengaku dana BOK yang seharusnya mendukung kegiatan operasional kesehatan, tidak diterima secara utuh karena selalu dipangkas Kapus Budianto Badu.

Salah seorang staf Puskesmas yang meminta identitasnya dirahasiakan, menyebutkan  setiap tenaga kesehatan dipotong sebesar Rp1,5 juta.

“BOK kami semua staf sebanyak 20 orang dipotong. Alasannya untuk biaya operasional BBM, tapi kami merasa itu tidak sesuai prosedur,” ujarnya.

Dana BOK merupakan program pemerintah pusat yang bertujuan mendukung pelaksanaan layanan kesehatan seperti penyuluhan kesehatan, hingga pelayanan di posyandu.

Ia mengaku, setiap kegiatan para nakes menerima Rp3.000.000 lebih. Uang ini di transfer ke rekening masing-masing Nakes. Setelah itu, Kapus memiinta setiap Nakes setor sebanyak Rp1,5 juta ke dirinya.

“Kami sangat berharap ada tindakan tegas dari pemerintah daerah dan Dinas Kesehatan Halmahera Selatan untuk menyelesaikan masalah ini. Jangan sampai hak kami sebagai tenaga kesehatan terus dirugikan,” tambah salah satu tenaga medis.

Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi kepada Budianto Badu belum membuahkan hasil. (iky)