Okebaik- Bawaslu Kota Ternate, gelar rapat kordinasi bersama stakeholder untuk membahas persiapan pengawasan dalam minggu tenang dan pungut hitung serta rekapitulasi perolehan suara Pilkada 2024.
Kegiatan dilaksanakan di Red Corner Ternate, Tanah Raja, Kecamatan Ternate Tengah, Kota Ternate, Maluku Utara, Rabu (20/11/2024).
Kegiatan dihadiri Pjs Wali Kota Ternate, Kapolres Ternate, Kepala Kejaksaan Negeri Ternate, Dandim 1501 Ternate, Sekretaris Daerah Kota Ternate, Ketua KPU Kota Ternate, Tim Pemenang Paslon nomor urut 1,2, 3 dan 4.
Hadir juga Kepala Badan Kesbangpol Kota Ternate, Kepala Dinas Perhubungan Kota Ternate, Kepala Dinas Perkim Kota Ternate, Kepala Dinas Kebersihan & LH Kota Ternate, Kepala Satpol PP & Linmas Kota Ternate, Para Camat se-Kota Ternate, Ketua Panwaslu Kecamatan, Perwakilan Media/ Pers, Pokja Pengawasan Kampanye & APK, Pokja Sentra Gakkumdu Kota Ternate, unsur Mahasiswa/ Alumni SKPP serta Pelaksana Bawaslu Kota Ternate.
“Hal Ini dimaksudkan untuk kesiapan kelancaran di tahapan minggu tenang, kemudian hari pengumutan, perhitungan serta rekapitulasi. Paparan dari Kapolres, Dandim, ternyata punya kesiapan sudah maksimal,” ungkap Ketua Bawaslu Kota Ternate, Kifli Sahlan.
Kifli bilang, Bawaslu Kota Ternate akan memaksimalkan pengawasan mulai dari minggu tengang hingga rekapitulasi.
“Yang menjadi catatan dalam beberapa kejadian semenjak pemilu dan pilkada itu pada saat minggu tenang, terkadang penertiban alat peraga itu menjadi sulit bagi Bawaslu bersama dengan mitra pemerintah,” kata Kifli.
Para camat juga dilibatkan, sehingga camat dapat menggadeng lurah, perangkat kecamatan yang lain agar bisa bekerja sama dengan para satpol PP, panwas dan KPU untuk melaksanakan penetapan bersama-sama.
“Camat kita libatkan supaya camat ini bagian dari pemerintahan yang ada di kecamatan, mungkin bisa melibatkan lurah atau perangkat kecamatan yang lain, untuk sama-sama dengan satpol PP, panwas dan juga teman-teman jajaran KPU agar melakukan penetapan secara bersama-sama,” terang Kifli.
Dimulai dari tanggal 23 malam pukul 11:59 menit, kemungkinan sudah harus dibersihkan, karena esoknya sudah masuk tanggal 24, jadi dimulai jam 12 malam justru lebih bagus.
“Jadi tanggal 23 malam pukul 24.00 WIT itu, harapannya sudah harus dibersihkan, kalau dimungkinkan bisa tanggal 23 malam atau jam 12 itu justru lebih bagus,” ucap Kifli.
Minggu tenang, lanjut Kifli, hanya tiga hari mulai dari tanggal 24-25 dan 26, dimaksimalkan seluruh alat peraga kampanye harus clear. Sebab, alat peraga kampanye dalam bentuk apapun sudah tidak bisa lagi ketika sudah memasuki masa tenang.
Sementara itu untuk APK yang dipasang di mobil atau angkot harus dibersihkan, paling lambat tanggal 24-25 dan 26. Pada saat hari pungut, mobil yang menggunakan platform dari pasangan calon harus dibersihkan.
Semua jenis APK, tambah kifli, fokusnya di Ternate, baik itu APKA Pilgub maupun wali kota, karena semua masing-masing sudah bekerja sama dengan baik, masing-masing lembaga sudah mengambil peran begitu pun tim pasangan calon.
“Kita bicara locus penyelenggara secara berjenjang, jadi walaupun kandidatnya Pilgub locusnya di ternate yah kita melaksanakan, karna mandat itu sudah disampaikan oleh penyelenggara pemilu di level atas kan penyelenggaraan bersifat hirarkis,” ujar Kifli.
Harapannya, ketika penertiban jangan ada tim pasangan calon yang menghalang-halangi tim untuk melakukan penertiban.
“Pada proses pengumuman di tanggal 27 November itu betul-betul berlangsung secara baik dan tidak ada lagi alat peraga kampanye dalam bentuk apapun yang kemudian dipasang,” pungkasnya. (pn)
Tinggalkan Balasan