Okebaik- KPU Kota Ternate resmi membuka pendaftaran Calon Kepala Daerah (Cakada) pada Pilkada Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), Selasa (28/08/2024).

Namun dihari pertama pendaftaran sampai batas waktu yang ditentukan, yakni pukul 16.00 WIT, belum ada Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota yang mendatangi Kantor KPU Kota Ternate untuk mendaftar.

“Jadi hari ini sampai batas waktu pendaftaran sore ini, belum ada Bapaslon yang melakukan pendaftaran,” ungkap Ketua KPU Kota Ternate, M. Zen A. Karim yang di damping komisioner KPU lainnya saat jumpa pers di Kantor KPU sore tadi.

Meski pun belum ada yang mendaftar di hari pertama, nama sudah ada Paslon yang meng-update berkasnya di Silon, yakni Pasangan M. Tauhid Soleman-Nasri Abubakar dan Syahril Abdul Radjak-Makmur Gamgulu.

“Di silon baru dua yang mengupdate berkasnya. Pak Tauhid dan Pak Nasri, serta Pak Syahril dan Pak Makmur. Namun untuk Pasangan Tauhid-Nasri belum ada surat pemberitahuan pendaftaran,” ucapnya.

Zen mengimbau kepada partai pengusung para Paslon Pilkada Kota Ternate, agar jangan memilih hari terakhir atau injury time sebagai waktu pendaftaran ke KPU. Sebab, dikhawatirkan saat mendaftar nanti, ternyata ada berkas yang belum lengkap maka KPU akan mengembalikan berkasnya untuk dilengkapi.

“Olehnya itu pendaftaran itu jangan di injury time karena bisa berkonsekuensi pada persoalan ketidaklengkapnya persyaratan pendaftaran,” ucapnya, sembari menambahkan, untuk waktu pendaftaran hari pertama sama dengan hari kedua, yakni dimulai pukul 08.00-16.00 WIT. Sedangkan hari terakhir dimulai pukul 08.00-23.59 WIT.

Sementara itu, Sekretaris DPD Partai NasDem Kota Ternate, Djasman Abubakar mengaku, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman-Nasri Abubakar dijadwalkan mendaftar ke KPU, Rabu (28/08/2024), sekitar pukul 15.30 WIT.

Sebelum mendaftar, kata Djasman, Paslon dengan tagline AMANAH Tuntaskan Berbenah itu, akan menggelar Istigosah (doa bersama) untuk keselamatan negeri Ternate.

“Mengingat saat ini kita masih dalam keadaan berduka atas musibah yang dialami masyarakat kita di Kelurahan Rua, jadi konsep deklarasi kita buat dalam bentuk doa bersama untuk keselamatan negeri,” ungkap Djasman.

“Dalam acara doa bersama itu, akan dilakukan penggalangan dana untuk korbam banjir bandang di Rua,” sambungnya.

Menurutnya, deklarasi tetap dilakukan tapi tidak menyampingkan rasa empaty terhadap korban musibah banjir bandang di Kelurahan Rua.

“Deklarasi tetap kita buat dalam konsep yang sederhana dengan tetap memberikan rasa empaty terhadap korban musiba yang terjadi,” tandasnya.  (tr01)

Okebaik_satu
Editor