Okebaik- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), menghadirkan ratusan perempuan dari berbagai organisasi maupun lembaga yang ada di Kota Ternate.
Para perempuan ini hadirkan untuk mengikuti sosialisasi dan pendidikan pemilih dengan tema “Peran Perempuan dalam Pilkada Kota Ternate 2024” dengan sejumlah perempuan hebat sebagai narasumber.
Kegiatan yang pusatkan di Royal’s Resto, Sabtu (24/08/2024) itu, dibuka secara resmi Ketua KPU Provinsi Maluku Utara, Mochtar Alting.
Ketua KPU Ternate, M Zen A Karim dalam sambutannya menjelaskan pentingnya sosialisasi ini dengan merujuk pada pengalaman pemilu sebelumnya.
“Sosialisasi ini penting karena berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya, ada syarat perempuan 30 persen bagi partai politik dalam mengajukan calon ke KPU, namun syarat tersebut sering menjadi kendala,” ujarnya.
“Pertanyaannya adalah apakah kesalahan ada pada partai politik dalam mempersiapkan kader-kader, terutama perempuan, ataukah kepedulian politik para ibu-ibu yang berkurang?,” sambungnya.
Zen menambahkan bahwa di Kota Ternate, jumlah pemilih atau penduduk didominasi oleh perempuan, sehingga peran perempuan dalam pilkada 2024 sangat penting.
“Saya pikir ibu-ibu ini memiliki media sosial, jadi penting untuk mengikuti program-program calon agar dapat menentukan pilihan yang terbaik ke depan,” katanya.
Ia juga mengingatkan para pemilih, terutama ibu-ibu, untuk mengecek Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online pada hari pemungutan suara.
“Sekarang ada tahapan pengumuman Daftar Pemilih Sementara (DPS). Oleh karena itu, kami berharap masukan jika ada pemilih yang belum terdaftar bisa menghubungi petugas penyelenggara di tingkat kelurahan maupun kecamatan,” tambahnya.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM KPU Kota Ternate, Dian Fatma Kader menjelaskan, sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dan memberikan kesadaran tentang peran perempuan dalam Pilkada.
Dian menyebutkan bahwa Data Pemilih Sementara (DPS) Kota Ternate menunjukkan bahwa jumlah pemilih perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki, dengan 71.661 pemilih perempuan dan 70.711 pemilih laki-laki.
“Ini menunjukkan bahwa perempuan memiliki kontribusi yang signifikan terhadap indeks partisipasi pemilih di Kota Ternate,” ungkapnya.
Dian menambahkan, meskipun jumlah perempuan lebih banyak, partisipasi mereka dalam pemilihan sebelumnya hanya mencapai sekitar 76 persen, yang masih jauh dari target nasional sebesar 81,2 persen.
“Oleh karena itu, sosialisasi ini penting untuk meningkatkan partisipasi pemilih perempuan dan memberikan pemahaman agar mereka dapat lebih cerdas dan rasional dalam menentukan pilihan,” jelasnya.
Dian juga berharap bahwa kegiatan ini dapat membuat perempuan tidak mudah terpengaruh dan lebih cerdas dalam menghadapi Pilkada 2024.
“Saya berharap dengan adanya kegiatan ini, perempuan menjadi lebih cerdas dan positif dalam menghadapi Pilkada 2024,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sejauh ini belum ada figur perempuan yang mencalonkan diri dalam Pilkada Kota Ternate 2024, tetapi kesadaran politik tetap penting.
“Sepertinya belum ada perwakilan perempuan yang maju sebagai bakal calon, tetapi saya berharap pada pemilihan 27 November nanti, perempuan-perempuan Kota Ternate datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih mereka,” pungkasnya. (tr01)
Tinggalkan Balasan