Okebaik- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut), menggelar acara penjurian final lomba desain batik khas daerah Kabupaten Halmahera Tengah.
Acara penjurian final dengan tema “Menambah khasanah budaya batik daerah ‘Bumi Fagogoru’ yang memiliki nilai serta daya saing tinggi dan terjadi pertumbuhan serta peningkatan ekonomi daerah, khususnya masyarakat Kabupaten Halmahera Tengah” itu, digelar di Aula Haji Salahuddin Bin Talabuddin, Jumat (26/07/2024).
Diketahui, pendaftaran dan pemasukan karya dimulai 1 juni sampai dengan 20 Juli 2024. Penilaian tahap 1 untuk mendapatkan 10 besar mulai 20-23 juli 2024, penilaian tahap 2 untuk mendapatkan pemenang 1, 2, 3 dan harapan dilaksanakan hari ini 26 Juli 2024. Pemenangnya akan diumumkan pada tanggal 30 Juli 2024.
Untuk dewan juri terdiri dari 5 orang, yakni Irfa Ina Salma dari Balai Besar Standarisasi dan Pelayanan Jasa Industri Kerajinan dan Batik Kementerian Perindustrian RI di Jogjakarta, Anita Gathmir desainer sekaligus founder Puta Dino Khayangan, Ralia Asyari dari Ketua TP PKK Kabupaten Halmahera Tengah, Arman Atting, S.Pdi, MM dari Pemerintah Daerah Halteng dan Hi. Abdul Latif dari Tokoh Budayawan Halmahera Tengah.
Penjabat Bupati Halmahera Tengah, Ikram M. Sangadji (IMS) dalam sambutannya mengatakan, batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang memiliki nilai seni dan filosofi yang tinggi. Batik tidak hanya sekadar kain bermotif, tetapi juga mencerminkan identitas dan kearifan lokal dari daerah masing-masing.
Sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa, sudah sepatutnya kita melestarikan dan mengembangkan batik sebagai salah satu ikon budaya Indonesia yang memiliki daya tarik global.
“Dalam konteks ini, Lomba Desain Batik Daerah Kabupaten Halmahera Tengah yang kita selenggarakan hari ini merupakan upaya untuk mendorong kreativitas dan inovasi dalam pengembangan motif batik khas daerah,” jelasnya.
Melalui lomba ini, ia berharap dapat menemukan desain-desain batik yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga memiliki makna dan filosofi yang kuat sehingga dapat memperkaya khazanah batik Indonesia.
Sebagai Pejabat Bupati, ia sangat bangga dan gembira melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti lomba desain motif batik daerah. Ikram mengapresiasi peran aktif pemerintah daerah dalam mendukung pengembangan batik daerah melalui lomba desain motif batik daerah Kabupaten Halmahera Tengah ini.
Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah daerah memiliki kepedulian yang tinggi terhadap kreatifitas dan inovasi pelaku industri kreatif terutama orang-orang muda yang memiliki keahlian di bidang desain grafis.
Dalam kesempatan itu juga IMS menekankan beberapa poin penting terkait pengembangan batik daerah, khususnya dalam konteks lomba desain batik daerah yang diselenggarakan, yakni kreativitas dan Inovasi, pelestarian budaya, dan peningkatan daya saing dengan sinergitas dan komitmen bersama.
“Saya yakin bahwa kita dapat mewujudkan visi pengembangan batik daerah yang lebih baik. Batik daerah tidak hanya akan menjadi kebanggaan lokal, tetapi juga dapat menjadi ikon budaya Indonesia yang dikenal dan diapresiasi di tingkat global,” ucapnya.
Ia juga mengucapkan selamat dan terima kasih atas partisipasi dan kreativitas yang telah ditunjukkan. Karya-karya yang akan dipamerkan hari ini merupakan hasil jerih payah dan dedikasi yang luar biasa.
“Saya berharap, melalui lomba ini, kita dapat menemukan desain-desain batik yang tidak hanya memukau secara visual, tetapi juga memiliki makna dan filosofi yang kuat,” harapnya.
Sementara Kepala Disparekraf Halteng, Salmun Saha mengatakan, tujuan dilaksanakan kegiatan lomba ini adalah agar mendapatkan karya-karya motif batik yang menggambarkan keunikan keanekaragaman budaya, keanekaragaman flora dan fauna yang mendiami bumi Fagogoru.
“Selanjutnya dapat diaplikasikan dalam berbagai macam produk baik fashion maupun sufenir-sufenir khas Halmahera Tengah yang memiliki nilai serta daya saing yang tinggi. Tentu secara langsung ikut memberberdayakan perekonomian Masyarkat di Daerah yang sangat kita cintai ini,” jelasnya.
Dikatakannya, peserta yang ikut serta dalam kegiatan lomba desain motif batik daerah adalah sebanyak 49 peserta. Namun memasukan karyanya sampai batas waktu yang ditentukan adalah 39 orang.
“Sampai saat ini sudah ada peserta yang masuk dalam nominasi 10 besar,” ujarnya.
“Hadiah akan diberikan kepada 10 nominator dengan urutan pemenang I, II, Ill dan pemenang harapan sebanyak 7 peserta. Pemenang pertama Rp12 juta, pemenang kedua Rp9,5 juta, pemenang ketiga Rp7.5 juta dan 7 Orang pemenang harapan masing-masing Rp3 juta. Total hadiah senilai Rp50 juta,” tandsanya. (ren)
Tinggalkan Balasan