Okebaik- Tim Zona Integritas Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Maluku Utara, melaksanakan kegiatan benchmarking 2024 ke Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, kamis (18/07/2024).

Dalam kegiatan benchmarking ini, Tim Zona Integritas Unkhair dipimpin Kepala Biro Umum, Kepegawaian dan Keuangan (BUKK) Unkhair, M. Tahir Abd Kadir, SH, bersama rombongan yang terdiri dari para dekan, wakil dekan, Ketua UPM FEB Unkhair serta Satuan Pengawasan Internal (SPI) Unkhair.

Kehadiran tim Zona Integritas Unkhair disambut Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang, Prof, Ir. Yusuf Hendrawan, STP,M.App. Life Sc., Ph,D, bersama para wakil dekannya.

Rektor UB Malang, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc dalam kesempatan itu mengatakan, zona integritas merupakan akreditasi internasional.

“Alhamdulilah kita punya enam prodi S1, tiga prodi S2, sama dua prodi S3, nah itu semua sudah terakreditasi internasional,” kata Prof. Widodo.

Setiap tahun, kata dia, UB Malang selaku peringkat dua Indikator Kinerja Utama (IKU). Hal itu menjadi bukti bahwa UB Malang selalu bekerja profesional.

“Dengan IKU, anggaran kita mengelola dengan seefisien mungkin dan se-tertib mungkin untuk mencapai IKU yang tinggi,” pungkasnya.

Sementara Dekan Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang Bapak Prof. Ir. Yusuf Hendrawan, STP,M.App. Life Sc., Ph,D, mengatakan, zona integritas di fakultasnya selalu menjadi hal prioritas yang dapat ditiru oleh fakultas lainnya.

Bahkan di fakultasnya, kata Yusuf Hendrawan, sudah mempunyai Center of Excellence dan itu belum dimiliki fakultas lain di UB Malang.

“Fakultas Teknologi Pertanian mempunyai tiga Center of Excellence di antaranya adalah umbi dan ripang, pabrik untuk pengolahan tepung porang dan bioenergi dan biorefinery dan bioartificio intelligence,” jelas dia.

Wakil Dekan II Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang dan sekaligus Ketua Tim Zona Integritas Universitas Brawijaya Dr. Dodyk Pranowo, M.Si, dalam pemaparan materi mengatakan, UB Malang mungkin bisa jadi branchmarking bagi perguruan tinggi yang lain.

“Di Universitas Brawijaya, hampir delapan belas fakultas sudah melakukan pencanangan Zona Integritas. Pengelolaan Zona Integritas di Universitas Brawijaya itu berada langsung di bawah satuan informasi dan birokrasi,” ucap dia.

Satuan ini, lanjut dia, langsung kontrol rektor yang fungsinya adalah untuk memantau perkembangan pembangunan Zona Integritas yang ada di beberapa fakultas.

“Kalau kami di Fakultas Teknologi Pertanian selama kita menjalankan Zona Integritas itu pimpinan bisa tidur dengan nyenyak, karena semua bekerja sesuai dengan aturan dan norma yang ada, ini yang menjadi selalu kita berikan,” timpal dia.

Untuk bisa menjalankan Zona Integritas, maka pekerjaan harus sesuai mekanisme yang berlaku dan hampir semua kegiatan terdokumentasi.

Untuk itu, kalau mau membangun Zona Integritas, tambah dia, yang paling utama adalah Zona Integritas harus ada di dalam rencana strategis (Renstra) fakultas.

Persoalan administratif pun harus benar-benar 100 persen dan tidak ada lagi kesalahan dalam pengelolaan dan sebagainya.

“Kami sudah mulai itu dari tahun 2022 untuk Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan 2024 ke 2025 harapan kami kita sudah mendapatkan predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM),” akhirnya.

Dekan Fakultas Pertanian Unkhair Ternate, Ir. Lily Ishak, M.Si., M.NatRes., Ph.D mengatakan, rencana pertemuan dengan Fakultas Teknologi Pertanian UB ini bisa terealisasi dan menjadi sesuatu yang luar biasa karena mereka dapat berbagi perihal zona integritas.

“Akhir 2023 Rektor kami meminta seluruh fakultas segera melakukan pencanangan zona integritas. Jadi memang sangat baru, kita semua baru mencanangkan di awal tahun 2024 kecuali Fakultas Teknik,” kata Lily.

Lily menyebutkan, Unkhair perlu banyak belajar dengan Fakultas Teknologi Pertanian UB Malang untuk bisa menuju Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi (WBK).

“Insya Allah kami dengan tim-tim zona integritas ini bisa membawa pulang dan bisa kami praktekan di fakultas kami,” ungkap dia. (tr01)