Okebaik- Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate, Rizal Marsaoly, meminta Badan Pengadaan Barang dan Jasa (BPBJ) segera melakukan proses lelang terhadap dua kegiatan fisik, yakni Jembatan Sultan M Djabir Sjah di Kelurahan Makassar Timur dan Dermaga Hiri.
“Tadi saya cek OPD yang paling besar di Dinas PUPR itu ternyata sudah menyiapkan dan semua kegiatan ada yang proses review di ULP, dan ada yang sudah berkontrak serta proses tayang lelang,” ujar Rizal usai rapat bersama OPD teknis, Jumat (14/06/2024).
“Rapat tadi juga kami mengundang Kabag BPBJ, Plh Kadis PUPR dan Pokja untuk stressing, contohnya pekerjaan jembatan M Djabir Sjah kalau kontrak 150 hari kerja itu artinya paling tidak review dipercepat,” sambungnya.
RM sapaan akrab Sekretaris Daerah Kota Ternate itu berkata, pekan depan paket itu sudah berkontrak, jika tidak dilakukan kontrak akan mempengaruhi di akhir bulan dan tak kunjung tuntas. Hal ini dilakukan sebagai upaya intervensi untuk mengecek sekaligus mengambil sikap bahwa ULP percepat proses lelang.
“OPD sebagai penanggung jawab teknis juga intens untuk melakukan proses percepatan lelang. Selain itu, pekerjaan Dermaga Hiri sudah kami lakukan review dan pekan depan harus ditayang,” katanya.
“Untuk pekerjaan Dermaga Hiri ini ada pendampingan dari akademisi Universitas Hasanuddin Makassar, kajian teknisnya sudah dilakukan dengan metode dan sebagainya, sehingga proyek dermaga dengan tambahan anggaran Rp10 miliar ini ditargetkan akhir 2024 pekerjaan harus rampung,” tambah Rizal.
Selaku Ketua TAPD, mantan Beppelitbangda Kota Ternate itu mengambil langkah dengan melakukan evaluasi terhadap sejumlah OPD.
“Di sisi lain, nanti akan ada penataan ulang taman Tulang Ikan di Dufa-dufa. Kemudian, kami juga membahas DAK Dinas Pendidikan untuk pekerjaan sekolah serta Dinas Kesehatan untuk kesediaan obat-obatan. Rapat ini dalam pengawasan TAPD untuk menghindari hal-hal yang tidak baik ke depan,” jelas Rizal.
Sekadar diketahui, Pemerintah Kota Ternate melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) menganggarkan Rp6.343.718.000 (6,3 miliar) untuk renovasi jembatan di Kelurahan Makassar Timur tepatnya di Jl. Sultan M. Djabir Sjah 01.
Proyek tersebut bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 dengan waktu pekerjaan selama 120 hari kalender. Sarana prasarana dan infrastruktur jalan serta jembatan adalah hal yang penting untuk dijaga kualitas dan ketahanan strukturnya. Sehingga renovasi jembatan ini sangat penting.
Pihaknya telah melakukan rapat koordinasi awal dengan Dinas PUPR, Dinas Perhubungan, Dinas Perkim, Satpol PP, Perumda Ake Gaale, Satlantas Polres Ternate, PLN, Telkomsel, perwakilan nelayan setempat, perwakilan pedagang Pandara Kananga, Lurah Gamalama dan Lurah Makassar Timur untuk membicarakan tindaklanjutnya.
Dalam hasil rapat sesuai penjelasan dari tim teknis konsultan Dinas PUPR, bahwa metode pelaksanaan yang akan digunakan adalah menggunakan tiang panjang. Sehingga secara struktur lebih kuat, dan tentunya bisa lebih efisien menaikkan permukaan atau elevasi jembatan.
“Supaya jalur air pada dasar jembatan bisa berjalan lancar termasuk sirkulasi perahu nelayan lebih leluasa,” ujarnya.
Pekerjaan ini juga nantinya menggunakan pendampingan dari Kejaksaan Negeri Ternate untuk menjaga akuntabilitas penyerapan dan target pekerjaan lebih maksimal dan terukur.
“Harapannya dengan adanya pembangunan dan penggantian jembatan ini bisa lebih menambah dan melancarkan sirkulasi moda transportasi di jalur jalan tersebut. dan secara tidak langsung juga memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan, baik untuk pejalan kaki, roda dua dan roda empat,” pungkasnya. ***
Tinggalkan Balasan