Okebaik- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Rizal Marsaoly membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan yang berakhir di Pulau Batang Dua, Rabu (28/2/2024).

Musrenbang Kecamatan Batang Dua melahirkan usulan dari kelurahan untuk dimatangkan dalam perencanaan tahun anggaran 2025. Usulan ini berupa, dermaga representatif, akses jalan, lampu listrik 1×24 Jam, ambulance laut dan jalan produksi tani.

Sedangkan Penerangan Jalan Umum atau PJU, Pemerintah Kota telah mengalokasikan anggaran tersebut di Tahun 2024 ini, untuk dipasangkan di Batang Dua sebanyak 40 titik yang tersebar di Kelurahan Mayau 30 unit dan Kelurahan Tifure 10 unit.

Rizal menyampaikan, terdapat beberapa poin usulan kelurahan yang disaring untuk dimatangkan sebagai usulan yang urgen di tahun mendatang. Lanjut dia, warga berkeinginan bahwa pemerintah kota menyediakan dermaga representatif di Kelurahan Mayau.

“Memang sudah ada dermaga ferry di Kelurahan Bido tetapi permohonan dan permintaan warga, harus ada dermaga di Mayau. Sebenarnya sudah ada konstruksi yang dibangun pada masa Wali Kota sebelumnya, namun diminta untuk meningkatkan fasilitasnya lagi,” tutur Rizal.

Namun menurut Rizal, dermaga tersebut jika air laut surut, kapal tidak bisa berlabuh karena kedalamannya tidak terlalu dangkal, sehingga pembangunan harus ditambahkan panjang 100 meter ke arah laut untuk mempermudah kapal berlabuh.

Bahkan kata Rizal, warga juga mengharapkan ada satu kebijakan dari pemerintah untuk membuat akses jalan. Sebab sebagian jalan sudah berlubang. Di kesempatan itu, warga pun mengusulkan lampu listrik aktif 1×24 jam.

Dia menyebutkan, usulan itu sudah digagas di Tahun 2024 tetapi terealisasi di tahun mendatang. Bahkan Wali Kota Ternate M. Tauhid Soleman berkeinginan bahwa Batang Dua harus disediakan mesin listrik dengan kapasitas KVA yang besar.

“Memang listrik ini sebagai alat vital yang pokok, pemerintah kota sudah membebaskan lahan di Kelurahan Perum untuk mesin listrik karena lokasi lama di Mayau letaknya terlalu dekat dengan air laut sehingga mengalami korosi,” ucapnya.

Alumni Universitas Muslim Indonesia (UMI) Kota Makassar itu menuturkan, pemerintah juga serius dengan usulan ambulance laut, sebab hal tersebut sangat penting dalam pelayanan kesehatan.

Selain itu, satu kebutuhan mendasar yang menjadi komitmen bersama yaitu usulan terkait jalan produksi pertanian. Mengingat, masyarakat Batang Dua rata-rata petani kelapa, cengkeh dan pala. Sehingga, pemerintah mestinya mempersiapkan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai untuk para petani.

Sedangkan, pemerintah juga telah mengalokasikan anggaran PJU melalui Dinas Perhubungan sebanyak 40 unit untuk dipasangkan di batang dua yang tersebar di Kelurahan Mayau 30 titik dan 10 titik di Kelurahan Tifure.

“Sekarang Pemkot baru pasang fasilitas umum misalnya Gereja dan Puskesmas yang didahulukan. Sehingga saya mengapresiasi warga Batang Dua tinggal bagaimana tahun depan tetap konsisten mematangkan supaya bisa memenuhi kebutuhan masyarakat,” terangnya.

Sekedar diketahui, hadir dalam Musrenbang tersebut, yaitu Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Kepala Dinas Perikanan, Plt. Kepala Bappelitbangda, Kabag Protokol serta Kepala DLH dan perwakilan Dinas Kesehatan. ***

Oke Baik
Editor