Okebaik- Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) pasangan Capres-Cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) Maluku Utara, Muhaimin Syarif diduga ikut terseret dalam skandal supa Gubernur Malut Nonaktif, Abdul Gani Kasuba.

Buktinya, Muhaimin Syarif yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Maluku Utara itu, diperiksa Komisi Pemerantasan Korupsi (KPK), Jumat (5/01/2024).

Tiba di gedung Merah Putih KPK, Muhaimin terlihat mengenakan kameja putih dibalut jaket abu-abu, celana panjang hitam dan wajahnya ditutupi masker biru serta menggantungkan id card dari KPK.

Muhaimin yang juga Caleg DPR-RI Dapil Maluku Utara dari Partai Gerindra, bersama satu saksi lainnya diperiksa penyidik lembaga antirasuah terkait dugaan suap pengadaan dan perijinan proyek di Pemprov Maluku Utara yang melilit Gubernur Malut Nonaktif Abdul Gani Kasuba (AGK) dan enam orang lainnya.

“Hari ini bertempat di gedung Merah Putih KPK, tim penyidik menjadwalkan pemanggilan dan pemeriksaan saksi-saksi; Muhaimin Syarif dan Harmin Mustari (karyawan),” kata Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri saat dihubungi.

Muhaimin dan Harmin diperiksa sebagai saksi dalam OTT kasus suap proyek Gubernur AGK pada 18 Desember 2023 lalu.

Dalam kasus itu, KPK menetapkan tujuh orang tersangka, yakni Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Malut berinisial AH, Kepala Dinas PUPR berinisial DI, Kepala BPPJ Malut berinisial RA dan ajudan Abdul Gani inisial RI serta ST dan KW dari pihak swasta.

KPK diketahui tidak hanya mengusut kasus suap proyek, namun dugaan jual beli jabatan, dan penerbitan izin usaha pertamabangan yang disinyalir melibatkan banyak pihak di Maluku Utara.

Sebelumnya, beberapa jam pasca OTT KPK pada 18 Desember 2023 lalu, rumah milik Muhaimin Syarif ikut digeledah KPK. Tidak hanya digeledah, rumah mewah milik Muhaimin Syarif yang ada di wilayah Serpong, Tangerang Selatan bahkan langsung disegel KPK. Di pagar rumah sudah terpasang garis palang KPK. Di sana juga tertulis dalam pengawasan KPK. ***

Oke Baik
Editor