Okebaik- Mimpi Gubernur Maluku Utara nonaktif, Abdul Gani Kasuba untuk membangun bandara Internasional Sultan Nuku (Loleo) di Desa Loleo, Kota Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara terancam mangkrak.

Setelah AGK ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK terkait dugaan suap proyek Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) serta perizinan di Pemprov Maluku Utara, tentu pengaruh AGK di internal DPRD Provinsi Maluku Utara pun perlahan hilang.

Ini dibuktikan dengan tidak lagi dialokasikannya anggaran pembebasan lahan bandara Nuku dalam dokumen APBD Maluku Utara tahun anggaran 2024.

Sekretaris Daerah Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir mengaku, jika pihaknya belum bisa memastikan pembangunan Bandara Nuku dilanjutkan atau tidak. Sebab,  banyak program yang dipangkas di 2024.

“Pemangkasan ini sambil menunggu APBD sehat,” ucap Samsuddin berkilah, Minggu (31/12/2023).

Proyek pembangunan Bandara Nuku, kata Samsuddin, rencananya dibangun pihak ketiga dalam hal ini investor. Namun pemerintah pusat melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana mengambil alih pembangunan tersebut.

“Pemprov Maluku Utara diberikan beberapa syarat oleh Kemenhub, salah satunya adalah pembebasan lahan,” ucapnya.

“Anggaran ini yang nanti saya cek lagi, mengingat kita masih menunggu penyehatan APBD,” akhir Samsuddin. ***

Oke Baik
Editor