Okebaik- Jumlah penderita Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), sudah bisa dikategorikan darurat.
Bayangkan saja, sejak tahun 2007 hingga tahun 2023, total penderita HIV/AIDS di Kota Ternate sudah mendekati ribuan. Data yang dikantongi Dinas Kesehatan Kota Ternate, seperti yang dirilis Fajarmalut.com hingga Juli 2023, tercatat ada 841 kasus HIV/AIDS.
Dari 841 kasus HIV/AIDS ini, yang meninggal sebanyak 17 orang, kasus baru 54 orang dan rujuk masuk 2 orang serta hidup sebanyak 392 orang. Sementara distribusi kasus HIV/AIDS berdasarkan status pengobatan ON ARV (Antiretvoral) sebanyak 338 kasus, gagal follow up 36 kasus, belum ARV 18 kasus dan meninggal 449 kasus.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Ternate dr. Fathiyah Suma mengatakan, untuk melakukan penanggulanagan penyebaran HIV/AIDS di Kota Ternate, pihaknya fokus pada penemuan kasus dan pengobatan. Selain itu, ada juga pemberdayaan masyarakat disetiap kelurahan.
“Sehari dua nanti di salah satu rangkaian HAJAT ke 773, akan ada pelatihan WTA yang melibatkan 40 lebih kader,” ungkap Fathiyah.
Fathiyah mengakui, proses penanggulangan penderita HIV/AIDS di Kota Ternate masih sangat kesulitan, lantaran masih tingginya stigma masyarakat dan adanya diskriminasi kepada ODHIV (Orang Dengan HIV).
“Karena ini pengobatannya seumur hidup, maka harus ada dukungan psiko-sosial dari masyarakat. Selain itu, kita juga lakukan pemberdayaan kepada ODHIV (Orang Dengan HIV) untuk pencairaian lapangan pekerjaan,” jelas Fathiyah.
Seluruh Puskesmas di Kota Ternate, kata Fathiyah, melaksankan layanan kesehatan berkesenambungan. Ini dilakukan agar ketika ditemukan ada Orang Dengan HIV, maka langsung diobatai.
“Komisi Penanggulang HIV/AIDS di Kota Ternate pun giat melakukan koordinasi dengan semua pihak dalam upaya penanggulangan HIV/AIDS di Kota Ternate,” tandasnya, sembari mengaku, dalam penanggulangan HIV/AIDS di Kota Ternate pihaknya mendapatkan dukungan anggaran yang maksimal. ***
Tinggalkan Balasan