Okebaik- Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), sukses menanam 773 pohon cengkeh dan pala di seluruh wilayah Kota Ternate, Selasa (12/12/2023). 

Penaman 773 rempah ini mulai dari Moti, Pulau Hiri hingga Batang Dua. Titik fokusnya dilakukan di depan museum rempah di arek benteng orange Ternate yang secara simbolis dilakukan Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman dan disaksikan secara virtual oleh warga Batang Dua, Moti, dan Hiri. 

Jumlah bibit rempah itu disesuaikan dengan angka Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke 773 yang jatuh pada 29 Desember 2023.

Wali Kota Ternate dalam sambutannya menegaskan, rempah berupa cengkeh dan pala merupakan kekayaan asli bumi Moloku Kie Raha yang dalam sejarahnya menjadi pemikat bagi bangsa-bangsa Eropa.

“Fakta bahwa Nusantara pernah menjadi penghasil rempah sebagai pemasok utama dunia sebagai lumbung rempah dunia Nusantara dikenal sebagai Spice Island Country,” ungkap Tauhid.

Dengan adanya Sertifikat dari Kementerian Hukum dan HAM RI yang memberikan hak merek Kota Ternate sebagai Kota Rempah yang menjadi City Branding Ternate Kota merupakan sebuah revitalisasi atau pengakuan bahwa Kota Ternate adalah pusat Kota Rempah di dunia.

“Potensi lain yang dimiliki oleh Kota Ternate adalah adanya tanaman cengkeh Afo yang merupakan cengkeh tertua di dunia dan telah diakui oleh kementerian Pertanian sebagai Varietas unggul Nasional yaitu dengan SK No 3680/Kpts/SR.120/11/2010,” jelas Tauhid. 

“Kemudian, pala ternate merupakan pala nomor satu sebagai pala unggul Nasional dengan SK Menteri Pertanian No 4061/KPTS/SR.120/12/2009,” sambung Tauhid.

Menurut Tauhid, penanaman 773 pohon cengkeh dan palah ini bagian dari wujud Pemkot Ternate untuk memperkuat City Branding kota rempah. 

“Jadi kita kenalkan ke publik bahwa City Branding Ternate adalah Kota Rempah. Maka kesempatan ini dalam rangka untuk memperingati Hari Rempah Nasional 11 Desember 2023 dan rangkaian peringatan HAJAT ke 773 melaksanakan gerakan menanam Rempah (Cengkeh dan Pala) sebanyak 773 pohon secara serentak di seluruh wilayah Kota Ternate,” urai Tauhid. 

Penanaman tanaman rempah ini, kata dia, dilakukan oleh Instansi pemerintah baik OPD, instansi vertikal, Telkom, Bank Indonesia, KPKNL, Sekolah (SD dan SMP) dan restoran dan hotel yang ada di Kota Ternate.

“Kita tidak hanya ingin memperkenalkan city branding Ternate sebagai Kota Rempah hanya ke warga Ternate atau Indonesia, tapi seluruh mata Internasional harus mengetahui bahwa city branding Ternate adalah Kota Rempah,” akhir Tauhid. ***

Oke Baik
Editor