Okebaik- Pasangan calon nomor urut 3, Hendrata Theis-M.Natsir Umasangaji terlihat kelabakan ketika dicecar berbagai pertanyaan oleh calon wakil bupati nomor urut 1, Darwis Gorontalo dalam debat kandidat Pilkada Kabupaten Kepulauan Sula, Jumat (15/11/2024).
Dalam sesi tanya jawab itu, Darwis Gorontalo mempertanyakan janji calon bupati Hendrata Theis terkait pembangunan tower 4G di Desa Falabisahaya, Kecamatan Mangoli Utara.
“Kami butuh jawaban bukan janji baru, di zaman pemerintahan Hendrata Theis sebagai Bupati Kepulauan Sula periode 2015-2020, jaringan 4G di Desa Falabisahaya semestinya sudah harus masuk karena sudah dianggarkan Rp3 miliar lebih,” ucap Darwis.
“Namun anggaran tersebut dipangkas oleh Hendrata Theis yang saat itu menjabat sebagai bupati. Akibatnya masyarakat yang setengah mati. Kami minta penjelasan dari bapak (Hendrata) sendiri,” cecar Darwis.
Mendapatkan perntanyaan itu, Hendrata Theis terlihat bingung dan tidak bisa menjawab. Ia meminta wakilnya M. Natsir Umasangaji untuk menjawab.
Natsir Umasangaji mengaku, jaringan internet di Desa Falabisahaya seharusnya sudah ada. Sebab, saat itu anggaran pembangunan tower pun sudah dianggarakan oleh pemerintah di masa kepimpinan Hendrata Theis.
Natsir Umasangaji lalu menyalahkan masyarakat Desa Falabisahaya, karena tidak bersedia menyediakan lahan untuk pembagunan tower.
“Pembangunan tower pada waktu itu telah dianggarkan, akan tetapi masyarakat yang lokasinya menjadi titik signal tidak menyediakan lahan, sehingga dialihkan ke Desa Wainin,” ucap M. Natsir Umasangaji.
“Karena waktu itu saya selaku Ketua Komisi I DPRD Kepulauan Sula, hingga saya turun dan cek lansun di lokasi,” sambungnya.
Natsir Umasangaji bilang, ada dua titik pembangunan tower, diantaranya di Desa Karamat Titdoy dan Falabisahaya. Namun untuk Desa Falabisahaya tidak dibangun karena masyarakat enggan menyediakan lahan. (iss)
Tinggalkan Balasan