“Saya sudah menyampaikan ke Camat untuk secepatnya melakukan proses pencairan dan distribusi ke masing-masing petugas yang berhak menerima sesuai ketentuan,” Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly.
Okebaik- Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara, Rizal Marsaoly memastikan tidak ada pemotongan atau pengurangan jatah Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk armada pengangkut sampah roda tiga yang beroperasi di tingkat kelurahan.
Hal ini dipastikan langsung RM sapaan akrab Rizal Marsaoly di hadapan puluhan opertor armada roda tiga satgas sampah yang beroperasi di wilayah Kecamatan Ternate Selatan saat melakukan rapat bersama di ruang rapat lantai III kantor Wali Kota Ternate, Selasa (16/04/2024).
Dalam pertemuan tersebut, orang nomor tiga di lingkup Pemkot Ternate itu, mendengar secara langsung kendala-kendala maupun permasalahan dan aspirasi yang disampaikan puluhan operator armada sampah roda tiga.
Dalam rapat tersebut, diketahui ada informasi yang menyebutkan Pemkot Ternate akan mengurangi jatah BBM untuk armada sampah roda tiga yang beroperasi di kelurahan. Informasi ini, kabarnya disampaikan secara sepihak oleh salah satu staf di Kantor Camat Ternate Selatan.
Mendengar informasi tersebut, Rizal Marsaoly secara tegas menyampaikan isu terkait dengan pemotongan atau pengurangan kuota BBM bagi armada roda tiga yang awalnya 10 liter per minggu menjadi 5 liter per minggu, adalah tidak benar alias hoax.
“Informasi pengurangan jatah BBM dan pemotongan honor satgas sampah di Kelurahan karena adanya miskomunikasi antara staf di Kecamatan Ternate Selatan dengan para petugas atau satgas sampah di tingkat kelurahan,” ucap RM.
“Dapat dipastikan terjadi miskomunikasi di tingkat Kecamatan dan hari ini (Selasa) tanggal 16 April 2024, sama-sama kita bicarakan dan selesaikan secara kekeluargaan serta sesuai ketentuan,” sambung RM menegaskan.
Menurutnya, kuota 10 liter dan honor serta anggaran perawatan armada, tetap diterima oleh para operator (supir) satgas sampah seperi biasa.
“Saya sudah menyampaikan ke Camat untuk secepatnya melakukan proses pencairan dan distribusi ke masing-masing petugas yang berhak menerima sesuai ketentuan,” urai Sekda.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly juga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya miskomunikasi antara pihak Kecamatan dengan para operator satgas sampah di Kelurahan
“Saya pastikan tidak ada pengurangan atau pemotongan, baik BBM, biaya sparepart maupun honor atau gaji para petugas sampah di Kelurahan,” ungkap Sekda sembari mengaku, penanganan sampah merupakan salah satu program prioritas Wali Kota Ternate.
RM bakan bakal melakukan pengawasan dan monitoring secara berkala, guna memastikan tidak ada kendala atau hambatan dalam menjalankan aktifitas pengangkutan.
“Saya tegaskan lagi bahwa tidak ada pemotongan apapun, saudara-saudara menerima kuota (BBM) sesuai ketentuan dan saya juga akan mengawasi sekaligus memonitor secara berkala tugas teman-teman di lapangan, untuk memastikan tidak ada kendala atau hambatan saat bertugas,” tegasnya kembali.
Sebelumnya, puluhan operator satgas sampah di tingkat Kelurahan, mendatangani kantor Wali Kota Ternate di jalan Pahlawan Revolusi.
Kedatangan puluhan operator satgas sampah Kelurahan ini, untuk menemui para petinggi Pemkot guna menanyakan sejumlah kebijakan terkait aktifitas satgas sampah di Kelurahan.
Para operator armada roda tiga di tingkat Kecamatan ini mendapat imformasi bahwa kuota BBM dan biaya sparepart atau pemeliharaan armada “disunat” pihak Kecamatan. ***
Tinggalkan Balasan