Okebaik- Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) yang digelar oleh Bappelitbangda Kota Ternate sedikit berbeda dengan Kabupaten dan Kota di Provinsi Maluku Utara. Sebab agenda tahunan ini, selalu disisipkan dengan usulan dari komunitas atau Ternate Youth Planner.

Perencanaan pemuda ini disebut dengan Musrenbang Komunitas, dimana para delegasi menguslkan kegiatan yang digagas untuk diramu kembali setiap usulan tersebut. Sebagaimana dijelaskan dalam UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional, diamanatkan bahwa mekanisme tahapan perencanaan itu ada dua yaitu penjaringan melalui bottom up (dari bawah ke atas) dan penjaringan melalui top down (dari atas ke bawah).

Musrenbang Komunitas yang dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Ternate Rizal Marsaoly itu berlangsung di Auditorium Bappelitbangda pada Jumat (9/3/2024), dan dihadiri oleh Plt. Kepala Bappelitbangda Taufik Jauhar, Sekretaris Bappelitbangda Ronny Aries Setyono dan para perwakilan komunitas.

Sekda dalam sambutannya menyampaikan, Musrenbang Komunitas sudah dilakukan kedua kalinya, sebagaimana menindaklanjuti UU Nomor 25 Tahun 2004. Olehnya itu, stakeholder atau pihak yang berkepentingan diharapkan bisa berkolaborasi untuk merumuskan sebuah kebijakan perencanaan pembangunan.

Rizal mengaku, perencanaan pembangunan yang disesuaikan dalam RPJMD pada tahun sebelumnya ada beberapa poin masih terlewatkan dan belum sempurna serta ada catatan yang perlu dikoreksi, sehingga Pemda melalui Bappelitbangda bisa memadukan antara bottom up dan top down.

“Saya ingin mempertegas bahwa Ternate youth planner ini merupakan satu wadah atau instrumen bagaimana memberi ruang serta kesempatan kepada generasi muda kita di Kota Ternate untuk kita sama-sama berpikir, memutuskan dan menetapkan ide baru untuk mengisi pembangunan Ternate di tahun 2025,” jelasnya.

Dia menyebutkan, Musrenbang Komunitas tahap satu telah melahirkan 4 ide untuk didiskusikan, agar beberapa kegiatan yang urgen diserahkan kepada Wali Kota Ternate. Sebab, beberapa gagasan yang dilahirkan oleh komunitas Tahun 2023 telah diakomodir dalam APBD 2024.

“Hari ini saya menantang teman-teman sekalian, ayo kita lahirkan ide dan gagasan baru untuk tahun 2025 berdasarkan tiga isu tadi karena pemerintah siap untuk memfasilitasi. Apalagi ada beberapa isu dalam 14 program prioritas yang juga harus mendapatkan perhatian,” terangnya. ***