Okebaik- Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Maluku Utara, menuding Plt Gubernur, M Ali Yasin Ali tidak mempedulikan mutu pendidikan di Maluku Utara.
Tudingan ini disampaikan Ketua Umum DPD IMM Malut, Usman Mansur. Menurutnya, langkah M. Ali Yasin Ali mencopot Imran Yakub dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Maluku Utara merupakan langkah yang sudah tepat. Namun orang yang dipercayakan untuk menggantikan Imran Yakub ini patut dipertanyakan.
Baginya, Salmin Janidi yang dipercayakan menjabat Kadikbud Malut menggantikan Imran Yakub merupakan salah kaprah. Sebab, Salmin Janidi tidak memiliki track record mengurusi pendidikan.
“Pak Gubernur seharusnya melihat track record seseorang sebelum dia dipercayakan menjabat jabatan tertentu. Apalagi jabatan itu mengurusi masalah pendidikan,” cetus Usman.
“Pak gubernur jangan seenak melantik pejabat. Apalagi ini dalam momentum politik, beberapa pejabat dilantik seperti Kadis pendidikan, Salmin Janidi tidak ada prestasi basic keilmuan bukan orang pendidikan,” sambungnya.
Dirinya berharap proses pelantikan ini tidak ada sangkut pautnya dengan momentum politik 2024.
“Sudah cukup birokrasi Pemprov Maluku Utara bobrok selama ini. Jang dibuat makin rusak,” kesalnya.
Dirinya juga menagih janji Gubernur Maluku Utara terkait kedisiplinan ASN dan tata kelola birokrasi yang ada di lingkup Pemprov Maluku Utara.
“Pak Gubernur pernaah bilang ASN harus berkativitas di Sofifi, tapi fakta di lapangan masih banyak OPD yang melaksanakn kegiatan di Ternate,” ucapnya.
“Pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan adalah hak para guru honorer di tingkat SMA/SMK perlu diperhatikan,” tandasnya. ***
Tinggalkan Balasan