“Konsistensi Pemkot Ternate dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat terus dilakukan,” Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly.

Okebaik- Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate, kembali mendapatkan penghargaan dari dari Ombudsman RI Perwakilan Maluku Utara.

Penghargaan di awal tahun 2024 itu, berupa Penganugerahan Predikat Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraan Pelayanan Publik Tahun 2023 dengan memperoleh nilai 93 alias (Zona Hijau Kualitas Tertinggi).

Penghargaan diterima langsung Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly pada kegiatan Penyampaian Hasil Penilaian Kepatuhan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik Tahun 2023 bagi Pemerintah Daerah se Maluku Utara yang dipusatkan Function Hall Royal Restaurant Ternate, Senin (29/01/2024).

Sekda Kota Ternate, Rizal Marsaoly kepada sejumlah awak mengatakan, penghargaan yang diterima Pemkot Ternate ini merupakan buah dari kerja keras dan kerja sama semua pihak dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada mayasarakat.

“Saya berterima kasih kepada semua pihak yangt ikut serta dalam mengawal kualitas pelayanan di Kota Ternate. Ini kerja keras tim,” ungkap Rizal Marsaoly.

Menurut mantan Kepala Bappelitbangda ini, capain-capain yang diraih Pemkot Ternate tidak lepas dari bantuan Ombudsman yang terus mengawal dan melakukan pendamping dalam perbaikan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“Konsistensi Pemkot Ternate dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik kepada masyarakat terus dilakukan,” kata Rizal.

“Ini juga karena konsistensi dan komitmen dari pak wali kota dalam mengikuti arahan-arahan dari Ombudsman. Selama ini pemerintah selalu membuka diri guna meningkatkan kualitas pelayan. Jadi predikat zona hijau ada komitmen dari setiap OPD,” sambung Rizal.

Selain itu, kata Rizal, masyarakat juga ikut mengambil peran dalam setiap peruahan keijakan yang dilakukan Wali Kota Ternate.

“Di Terminal, itu kan ada keterlibatan masyarakat. Ini yang membuat Pemkot mendapatkan nilai tertinggi,” sebut Rizal.

Rizal menyebutkan, ada empat hal yang mempengaruhi kebijakan strategis Wali Kota Ternate, yakni kreatif, inovatif dan responsif serta integritas sebagai ASN.

“Saya jaga bilang ASN Pemkot Ternate itu harus responsif dengan lingkungan di mana kita berada, sehingga ketika ada sesuatu yang berdampak pada pelayanan masyarakat, ada mitigasi yang kita siapkan,” jelas Rizal.

RM, biasa disapa ini juga menjelaskan, integritas sebagai ASN itu harus dilakukan.  Sebab reformasi birokrasi di era sekarang, paradigma lama harus ditinggalkan, karena marketing sektor publik itu non profit, tentu kita tidak bicara untung rugi tapi berbiacara tentang kualitas pelayanan masyarakat.

“Sekali lagi, saya berterimakasih kepada semua elemen yang sudah bekerja sama dalam menjaga pelayanan di Kota Ternate. Tentu  menjadi tantangan kedepan adalah bagaimana menjaga ini terus meningkatkan,” akhir Rizal. ***

Oke Baik
Editor