Okebaik- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebutkan, Ketua DPD Partai Gerindra Malut Muhaimin Syarif, diduga ikut terlibat dalam kasus dugaan suap perizinan dan proyek yang menyeret Gubernur Malut Nonaktif, Abdul Gani Kasuba (AGK).

Ini diketahui setelah penyidik lembaga antirasua itu melakukan pemeriksaan terhadap Muhaimin Syarif beberapa waktu lalu.

Dalam pemeriksaan itu, Muhaimin yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di Maluku Utara diketahui ikut terseret dalam pusaran kasus dugaan suap perizinan dan proyek di Pemprov Maluku Utara.

Juru Bicara Bidang Penindakan KPK Ali Fikri mengatakan, keterlibatan Muhaimin terungkap usai penyidik menggeledah rumahnya. Dokumen terkait perizinan tambang yang berkaitan dengan kasus AGK ditemukan penyidik di sana.

“Jadi, dugaannya turut serta ke dalam dugaan penerimaan bersama tersangka AGK ke dalam perizinan tambang, itu sih poinnya,” ungkap Ali, Rabu (10/01/2024).

Meski begitu, Ali enggan merinci dokumen yang ditemukan penyidik. Sebab, kerahasiaan substansi perkara perlu dijaga sampai persidangan berlangsung.

Lembaga antirasuah itu sendiri telah menetapkan tujuh tersangka dalam kasus dugaan suap pengadaan dan perizinan proyek di Maluku Utara. 

Selain AGK, ada pula Kadis Perumahan dan Permukiman Pemprov Maluku Utara Adnan Hasanudin, Kadis PUPR Pemprov Maluku Utara Daud Ismail, Kepala BPPBJ Ridwan Arsan, ajudan AGK Ramadhan Ibrahim, dan pihak swasta Stevi Thomas serta Kristian WuIsan. ***

Oke Baik
Editor