Satu Karyawan IWIP Ditemukan Tewas Gantung Diri

Okebaik- Reskianto (26) asal Desa Datara, Kecamatan Buturamba, Kabupaten Jeneponto, Provinsi Sulawesi Selatan, ditemukan tewas gantung diri di kamar kost.

Salah satu karyawan PT.IWIP ini ditemukan pertama kali oleh Andy yang juga adik iparnya di kosan Makasar, Desa Sagea Kecamatan Weda Utara, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, Minggu (08/09/2024).

Pada saat itu, saksi pulang kerja sesampainya di kosan ia langsung membuka pintu yang tidak di kunci. Saksi langsung menuju ke pintu WC, ia kaget melihat kaka iparnya sudah gantung diri.

“Pada saat gantung diri korban tidak memakai baju hanya celana. Dia gantung diri pake tali rafia dan menutup mulutnya pakai baju,” ungkap Andy kepada wartawan.

“Saya langsung teriak memanggil sudara tetangga kamar,” katanya lagi.

Ditanyakan soal alasan korban mengakhiri hidupnya dengan gantung diri ini, Andy mengaku selama ia dan korban sekamar tidak pernah cerita apa-apa. Hanya saja korban sering melamun sendiri, bahkan sering keluar malam.

“Dia tidak pernah cerita apa apa. Dia sering melamun. Sering keluar malam. Tapi saya tidak tau soal masalahnya,” singkatnya.

Sementara Kepala subsektor Weda Utara, IPDA Amir ketika dikonfirmasi membenarkan hal itu, Pada saat pagi tadi ada informasi dari warga bahwa ada karyawan IWIP gantong diri di kosan Makasar tepatnya di desa Sagea Kecamatan Weda Utara.

Mendengar informasi itu pihaknya dan anggota langsung menuju TKP, membawa mayat ke PKM Sagea, guna dilakukan visum luar.

“Setelah melihat kondisi korban sepertinya korban gantung dirinya dari malam. Sebab mayat sudah beku,” ucapnya.

Ia menambahkan, setelah menanyakan saksi setempat, riwayat keseharian korban sering diam dan melamun sendiri. Ia tidak pernah berkomunikasi, tipe orangnya tertutup.

“Jadi ketika kami melakukan olah TKP dan menanyakan langsung kepada keluarga korban, mereka menjawab korban tidak ada masalah apapun,” akunya.

“Soal visum luar, Hasilnya tidak ada tanda tanda kekerasan. Korban sementara di PKM Sagea, menunggu ambulance IWIP untuk dibawah ke kampung halaman untuk dimakamkan,” jelasnya. (tr04)