Luar Biasa, Mahasiswa Akbid Cahwala Malut Produksi Minuman Jus Toci dan Ramuan Barahu

Okebaik- Sejumlah mahasiswa Akademi Kebidanan (Akbid) Cahwala Maluku Utara (Malut), mempresentasikan hasil olahan unggulan, yakni Minuman Jus Toci dan Ramuan Barahu.

Ini dipresentasikan saat kegiatan monitoring dan evaluasi kegiatan kewirausahaan mahasiswa Akademi Kebidanan Cahwala Maluku Utara yang dilaksankan oleh LLDIKTI Wilayah XII, Senin (12/08/2024).

Direktur Akbid Cahwala Maluku Utara, Irma Ibrahim yang juga hadir mendengarkan presentasi para mahasiswa ini mengatakan, Monev kewirausahaan yang dilakukan oleh LLDIKTI Wilayah XII, merupakan bagian dari upaya peningkatan kompetensi mahasiswa dalam bidang kewirausahaan.

“Tadi kita sudah dengarkan presntasi hasil olahan anak-anak. Ada dua hasil olahan tadi, yakni produksi Minuman Jus Toci dan Ramuan Barahu,” ungkap Irma.

Produksi minuman Jus Toci dan Ramuan Barahu, lanjut Irma, merupakan hasil inovasi yang dihasilkan mahasiswa. Para mahasiwa memanfaatkan potensi lokal dengan menciptakan produk unggulan yang bernilai ekonomi tinggi.

“Dalam proses pembuatannya, anak-anak didampingi ibu Dr Sarmina Ati, M.Pd selaku dosen pembimbing yang selalu memberikan arahan dan bimbingan untuk memastikan kualitas produk yang dihasilkan,” urai Irma.

Menurut Irma, Monev yang dilakukan ini tentu bertujuan untuk mengevaluasi progres dan pencapaian mahasiswa dalam menjalankan setiap usaha yang lakukan.

“Kita juga memberikan masukan dan solusi terhadap berbagai kendala yang dihadapi,” ucapnya.

“Hasil dari monev ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mengelola usaha dan mempersiapkan mereka untuk menjadi wirausahawan sukses di masa depan,” sambungnya.

Selaku Direktur Akbid Cahwala Maluku Utara, Irma Ibrahim berharap mahasiswa tidak hanya memiliki pengetahuan akademis, tetapi juga keterampilan praktis dalam berwirausaha.

“Semoga inovasi Produk Minuman Toci dan Ramuan Barahu ini dapat berkembang dan menjadi produk unggulan yang dikenal luas, serta mampu meningkatkan perekonomian lokal,” tandasnya. (tr01)