Okebaik- Upacara peringatan Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-773 yang berlangsung di halaman Kantor Wali Kota Ternate, Jumat (29/12/2023) berjalan penuh khidmat.

Tidak hanya peserta upacara yang diwajibkan menggunakan baju adat Ternate, tapi semua proses upacara yang dihadiri Sultan Ternate, Hidayatullah Syah itu, seluruhnya menggunakan bahasa Ternate. Ini menunjukkan komitmen pemerintah Kota Ternate untuk terus melestarikan budaya Ternate.

Hari Jadi Ternate (HAJAT) ke-773 tahun mengusung tema, “Ternate Bersih, Ternate Sehat,” itu, diawali dengan pembacaan sejarah singkat Ternate oleh Juliyanti, Kepala Bagian Pemerintahan Setda.

Dalam sambutannya, Wali Kota, M.Tauhid Soleman menegaskan, Hari Jadi Ternate  tidak sekadar menjadi peringatan serimonial belaka, lebih dari itu ada sebuah perjalanan panjang yang dipenuhi warna, tantangan, dan keberhasilan.

Wali Kota Ternate, M. Tauhid Soleman saat menjadi Irup HAJAT 773

“Hari Jadi Ternate kali ini tidak sekadar menjadi peringatan, tetapi sebuah panggilan aksi Ternate Bersih, Ternate Sehat. Tema ini bukanlah semata slogan, melainkan cerminan komitmen kita untuk menciptakan Ternate yang lebih baik, lebih hijau, dan lebih sehat,” tegas Tauhid.

Untuk itu, dengan Ternate Bersih maka kita dituntut untuk merawat keindahan alam dan memulai gerakan bersama membersihkan setiap sudut kota ini dari sampah.

“Mari kita tingkatkan kesadaran akan lingkungan, bukan hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, tetapi sebagai komitmen bersama kita,”ucap Wali Kota.

Ternate Sehat, lanjut Tauhid, bukan hanya soal tubuh yang bugar, tetapi juga kesejahteraan masyarakat. Kita sadar bahwa kesehatan adalah kekayaan terbesar. Oleh karena itu, mari bersama-sama mengadopsi gaya hidup sehat, mendukung program kesehatan, dan berkolaborasi dalam upaya pencegahan penyakit.

“Kita bangun Ternate yang sehat, cerdas, dan penuh semangat. Seiring dengan tema ini, kita akan menjalankan berbagai program dan inisiatif yang melibatkan seluruh komponen masyarakat. Namun, perubahan tidak hanya datang dari kebijakan pemerintah, tetapi dari kesadaran dan aksi kita sehari-hari. Mari kita berperan aktif dalam mewujudkan Ternate yang bersih dan sehat,” urai Tauhid.

Menurut Ketua DPD Partai NasDem Kota Ternate ini, Ternate memiliki jejak sejarah yang megah, kini berdiri kokoh di usia yang mengesankan. Sejak masa kejayaan rempah-rempah hingga zaman modern ini, Ternate terus tumbuh dan berkembang sebagai pusat keberagaman dan kekuatan budaya.

“Hari ini, ketika kita menyambut HAJAT ke-773. Sebagai warga Ternate, kita memiliki tanggung jawab bersama untuk membangun masa depan yang lebih gemilang. Dalam perjalanan ini, mari kita rayakan keberagaman yang menjadikan Ternate sebagai rumah bagi berbagai suku, agama, dan budaya,” jelas Tuahid.

Keberagaman Ternate, kata Tauhid, merupakan kekayaan yang tak ternilai sehingga  membuat Ternate semakin kaya dan dinamis. Sebagai warga Ternate, haruslah mengikat tatanan perilaku dengan nilai-nilai Kie se Gam Magugugu ma Titi Tomdi di dalamnya terdapat, Adat se Atorang, Istiadat se Kabasarang, Galib se Lakudi, Ngale se Cara, Sere se Duniru, Cing se Cingari dan Bobaso se Rasai.

“Seperti halnya dengan terminologi Tara No Ate, turun dan merangkul semua orang tanpa memandang golongan dari manapun,” kata Tauhid.

“Kota yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, hari ini memasuki usianya yang ke-773 tahun. Ini adalah bukti ketahanan dan kekuatan kita sebagai komunitas yang memiliki kearifan lokal yang luar biasa. Semoga semangat kebersamaan kita terus berkobar dan menjadikan Ternate sebagai kota yang mandiri dan berkeadilan,” sambung Tauhid mengakhiri. ***

Oke Baik
Editor