Okebaik- Akses jalan menuju Desa Kawalo dan Woyo, Kecamatan Taliabu Barat, Kabupaten Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), mengalami kerusakan parah.
Titik keruskan tepat berada di Gunung Sampe Desa Kawalo. Kerusakan jalan tersebut mengancam keselamatan warga yang berkendara pulang pergi Kawalo-Bobong, baik yang menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat
Kerusakan jalan di Gunung Sampe sempat diperbaiki dan dilakukan pengerasan badan jalan waktu dimasa kepemimpinan Aliong Mus sebagai Bupati Taliabu. Namun ketika takhta kepemimpinan berganti ke Sashabila Mus, kerusakan jalan di Gunung Sampe dibiarkan begitu saja.
Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Taliabu, Endro Sudarmono sudah berjanji kepada warga dua desa itu, bahwa PUPR akan segera melakukan perbaikan jalan rusak. Namun hingga saat ini jalan tersebut tak kunjung diperbaiki.
Informasi yang dihimpun media ini, belum dilakukan perbaikan akses jalan itu lantaran Kadis PUPR enggan menggunakan alat berat milik salah satu kontraktor di Desa Kawalo.
Alasannya, dari informasi warga, bahwa ada bisikan dari tim sukses jika pemiliki alat berat itu tidak memiliki kontribusi untuk kemenangan Bupati Sashabila Mus di momentum Pilkada Taliabu lalu.
Untuk itu, Kadis PUPR memutuskan untuk menggunakan alat berat milik Dinas PUPR. Padahal akses dari Kawalo ke Gunung Sampe lebih dekat dibandingkan dari Bobong.
“Jika Dinas PUPR ingin memperbaiki jalan itu, hanya bisa menyewa alat yang ada di Kawalo. Dari pada memobilisasi alat berat dari Bobong yang minimal menyewa LCT dan itu membutuhkan waktu dan biaya,” kesal salah seorang warga Kawalo.
Bahkan warga Desa Kawalo mengancam, jika dalam waktu dekat Pemda tidak memperbaiki jalan di Gunung Sampe, maka warga akan memboikot akses jalan tersebut. Pasalnya, kondisi jalannya sudah rusak parah akan mengancam keselamatan warga.
“Jika dalam waktu dekat, Dinas PUPR tidak memperbaiki jalan itu maka jangan salahkan kami juga jalannya ditutup. Karena kami tidak mau sampai ada masyarakat yang jadi korban,” ancam warga.
Aldi salah satu pemuda Desa Woyo mengaku, sebelumnya Kadis PUPR telah berjanji kepada warga bahwa segera memperbaiki jalan tersebut. Tapi, faktanya masyarakat hanya diberikan janji manis.
“Kami mendesak Pak Kadis PUPR untuk segera menempati janjinya kepada warga desa Kawalo dan Woyo. Untuk saat ini kami hanya butuh perbaikan bukan diaspal, karena kerusakan jalan itu berpotensi membawa malapetaka bagi warga,” pungkasnya. (sin)
Tinggalkan Balasan