Okebaik- Bupati Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara (Malut), Sashabila Widya Lufitalia Mus sudah genap sebulan tidak terlihat batang hidungnya di Kota Bobong, Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu.

Salah satu bupati termuda di Indonesia ini, meninggalkan Kota Bobong pada tanggal 21 Agustus lalu menggunakan Kapal Grecilia menuju Kota Luwuk, Provinsi Sulawesi Tengah, lalu terbang menuju Jakarta.

Hingga tanggal 21 September, putri mantan Bupati Kepulauan Sula dua periode Ahmad Hidayat Mus itu belum juga kembali ke Bobong. Artinya, sudah satu bulan Sashabila Mus berada di Jakarta dan tidak melakukan aktivitasnya sebagai Bupati Pulau Taliabu. Karena keseringan berada di Jakarta, semua aktivitas pemerintahan dijalankan wakilnya Ode Yasir.

Dalam catatan Okebaik, Sashabila Mus, sejak dilantik banyak menghabiskan waktunya di Jakarta ketimbang di Bobong. Lihat saja, pasca dilantik pada tanggal 06 Mei 2025 lalu di Sofifi, Sashabila Mus tidak langsung kembali ke Bobong, justru ia berangkat ke Jakarta.

Hampir sebulan berada di Ternate dan Jakarta, barulah pada tanggal 8 Juni 2025, Sashabila Mus tiba di Kota Bobong untuk kali pertama pasca dilantik sebagai Bupati Pulau Taliabu.

Bupati kelahiran 26 Mei 1992 ini, sepertinya memang tidak betah berada di Kota Bobong. Sebab, hanya tiga hari di Kota Bobong dan sehari berkantor, Sashabila Mus kembali meninggalkan Kota Bobong.

Rabu, 11 Juni 2025, orang nomor satu di Kabupaten Pulau Taliabu ini kembali “jalan-jalan” ke Jakarta. Sashabilla Mus berangkat menggunakan speedboat Pemkab Pulau Taliabu dari Pelabuhan Bobong tujuan ke Kota Luwuk Sulawesi Tengah, lalu terbang menuju Jakarta.

Keberangkatan ponakan mantan Bupati Taliabu Aliong Mus dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfo Pulau Taliabu yang saat itu masih dijabat, Basiludin La Besi. Keberangkatan Sashabilla Mus dengan tujuan menghadiri undangan di Istana Negara.

“Ada undangan istana,” singkat Basiludin via WhatsApp, Rabu (11/06/2025).

Karena tidak berada di Bobong, proses serah terima jabatan (sertijab) Bupati-Wakil Bupati terpilih periode 2025-2030 digelar hari ini, Kamis (12/06/2025) dan dihadiri Wakil Gubernur Maluku Utara, Sarbin Sehe tanpa Bupati Sashabila Widya Lufitalia Mus.

Bupati Sashabila Mus baru kembali di Taliabu pada tanggal 18 Juli 2025, setelah meninggalkan Kota Bobong pada 11 Juni 2025. Artinya Bupati Sashabila Mus satu bulan lebih tidak berada di Taliabu.

Doyang jalan-jalan ala Bupati termuda ini tidak berakhir di situ saja. Karena baru lima hari berada di Bobong, tepatnya pada tanggal 23 Juli 2025, Sashabila Mus kembali berangkat ke Jakarta. Padahal, baru tanggal 18 Juli 2025, ia tiba di Bobong.

Sashabila Mus berangkat menggunakan speed boat ke Port Tolong. Sampai di Port Tolong, Bupati berangkat ke Luwuk menggunakan Kapal Tambang dari Port ke Luwuk

“Iya, tadi torang ada pertemuan dengan Bupati, tapi infonya begitu bupati akan berangkat siang ini,” ungkap Ketua DPRD Taliabu, Moh Nuh, Rabu (23/07/2025).

Lagi-lagi, hampir sebulan Sashabila Mus berda di Jakarta. Orang nomor satu di lingkup Pemda Pulau Taliabu itu, kembali menginjakkan kakinya di Kota Bobong pada tanggal 16 Agustus 2025, sehari sebelum upacara Detik-detik Proklamasi HUT ke-80 Republik Indonesia.

Sashabila Mus nampkanya lebih nyman beraktivitas di Jakarta ketimbang di Kota Bobong, Ibu Kota Kabupaten Pulau Taliabu. Sebab, seminggu beraktivitas di Taliabu, ia kembali meninggalkan Kota Bobong pada tanggal 21 Agustus. Padahal, ia baru saja tiba di Kota Bobong pada tanggal 16 Agustus 2025 atau sehari sebelum pengibaran sangsaka merah putih.

Hingga saat ini, Bupati Taliabu belum juga terlihat ada tanda-tanda kembali ke Bobong. Sementara Kapala Dinas Kominfo Taliabu, Gafarudin saat dikonfirmasi melalui telepon dan via Whatsapp enggan memberikan komentar lebih.

“Beliau (bupati) baru pulang umroh,” singkat  Kapala Dinas Kominfo Taliabu, Gafarudin.

Karena hampir sebulan Bupati Taliabu tidak berada di Bobong, sejumlah warga di Taliabu pun mengancam bakal melaporkan Bupati Taliabu, Sashabila Mus sebagai orang hilang.

“Sudah satu bulan ini, kami tidak lihat ibu bupati di Bobong. Padahal banyak tuntutan masyarakat yang harusnya ibu bupati lihat,” ungkap Sumardi, salah satu warga Taliabu kepada Okebaik.

“Entah ibu bupati ada dimana, kami tidak tau. Kalau begini terus lebih baik kita lapor ke Polisi, kalua ibu bupati menghilang,” sambung Sumardi dengan nada bercanda.

Meski tidak berada di Bobong, Sashabila Mus berapa kali terpantau mem-posting beberapa video pendek tentang aktivitas pelayanan Pemda Taliabu ke masyarakat di InstaStory diakun  instagramnya sashabilamus. ***