Okebaik- Bupati Pulau Taliabu, Provinsi Maluku Utara, Sashabila Widya L. Mus sudah berbulan-bulan tinggalkan Taliabu dan memilih tinggal di Jakarta.

Akibatnya, banyak keluhan warga Taliabu diabaikan bagitu saja olrh kepala daerah termuda ini. Padahal warga kerap mengeluh soal jalan rusak namun tak ada sentuhan dari pemerintah daerah.

Sebelumnya, Bupati Pulau Taliabu Sashabila Mus telah menyampaikan bahwa pembangunan jalan lingkar di Taliabu butuh dana Rp2,6 triliun.

“Bapak ibu sekalian saya ingin menyampaikan soal jalan. Ibu Wamen, kami sudah bertemu di Jakarta waktu itu bersama Ibu Sherly mengenai usulan jalan lingkar Kabupaten Pulau Taliabu yang nominalnya mencapai Rp2,6 triliun,” kata Sashabila Mus dalam videonya di TikTok.

Meski demikian, ada dua jalan yang kerap dikeluhkan masyarakat Pulau Taliabu, yaitu jalan Air Lise di Kecamatan Lede dan jalan Gunung Sampe di Kecamatan Taliabu Barat.

Kondisi jalan air lise semakin bertambah rusak dari tahun ke tahun, tampak jalannya masih alami dari tanah. Jalan tersebut belum pernah tersentuh aspal proyek, sejak Taliabu dimekarkan pada tahun 2013.

Padahal jalan setempat menjadi satu-satunya akses penghubung lintas darat antar kecamatan dari bagian barat menuju utara. Pada tahun 2023, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pulau Taliabu anggarkan pembangunan jalan rabat beton di jalan air lise.

Namun, pekerjaan fisik jalan itu tak selesai dan jadi temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

Begitu juga kondisi jalan Gunung Sampe Desa Kawalo-Woyo Kecamatan Taliabu Barat. Jalan gunung sampe kondisinya menanjak curam, bebatuan, hingga berlubang.

Kondisi jalan setempat beberapa kali menimbulkan kendaraan sepeda motor dan mobil tergelincir. Jalan ini juga belum pernah tersentuh pekerjaan jalan aspal daerah sejak tahun-tahun sebelumnya.

Dengan keadaan jalan yang seperti itu, warga sekitar berulangkali meminta perhatian dari pemerintah daerah untuk membuat jalan wilayah setempat.

Akan tetapi, keluhan warga Kawalo-Woyo sampai dengan sekarang belum terjawab. (sin)