Okebaik- Bupati Halmahera Tengah, Dr. Ir. Ikram Malan Sangadji, M.Si, membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Administrasi Perkantoran bagi tenaga pendidik.
Kegiatan ini menjadi momentum untuk mendorong inovasi pendidikan, termasuk pengembangan metode matematika gasing dan pelestarian budaya lokal seperti Fagogoru dan tradisi Cokaiba.
Acara yang digelar di Aula Hi. Salahuddin Bin ini dihadiri Staf Asisten, narasumber, serta 265 peserta yang terdiri atas kepala sekolah se-Kabupaten Halmahera Tengah dan tenaga tata usaha (TU) satuan pendidikan.
Bupati IMS dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini, seraya menegaskan bahwa administrasi perkantoran adalah tulang punggung kelancaran roda pemerintahan.
“Administrasi tidak hanya sebatas urusan surat-menyurat atau arsip, tetapi mencakup manajemen informasi, pelayanan internal, serta pengelolaan data dan dokumen yang efisien, transparan, dan akuntabel,” ujarnya.
Lebih jauh, Bupati juga menyampaikan arahan yang menekankan pentingnya menjaga identitas budaya lokal sekaligus meningkatkan mutu pendidikan di Halmahera Tengah. Ia mencontohkan budaya Fagogoru dan khususnya tradisi Cokaiba yang harus terus dilestarikan.
“Jangan sampai hanya orang luar yang memberi komentar positif di media sosial, sementara kita sendiri kurang peduli,” ucapnya.
Selain itu, Bupati menyoroti pengembangan Matematika Gasing, sebuah metode belajar yang telah mengharumkan nama Halteng di tingkat nasional.
“Tahun 2023 di Bitung kita pernah juara, dan tahun ini menjadi peserta terbaik. Untuk 2026 Halteng akan menggelar lomba tingkat kabupaten hingga provinsi. Saya minta guru-guru di Weda Tengah mulai menerapkan metode ini,” tegasnya.
Bupati juga menyinggung terobosan pendidikan ASN di Halteng yang dinilainya sebagai sebuah sejarah.
“Pemkab Halteng berhasil mencetak sejarah dengan menyekolahkan ASN secara gratis mulai S1 hingga S3. Ini bisa menjadi rekor MURI, karena pendidikan adalah kunci agar ASN lebih pintar, kompeten, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkapnya.
Menanggapi isu nasional terkait pengurangan dana transfer dari pusat ke daerah, Bupati meminta ASN tidak perlu cemas.
“Saya santai saja, karena rezeki sudah diatur Allah SWT. Justru dengan kondisi ini kita harus lebih cermat dan waspada terhadap kecurangan anggaran,” harapnya.
“Tujuan kita bekerja di pemerintahan hanya satu, yaitu untuk rakyat. Insya Allah di tahun-tahun mendatang anak-anak didik kita bisa menjadi orang hebat. ASN Halteng akan terus profesional, sehat, dan diberi rezeki yang berkah,” sambungnya mengakhiri.
Sementara, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Muksin Ibrahim, dalam laporannya menyampaikan bahwa Bimtek ini merupakan bagian dari program kerja tahun anggaran 2025.
“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kapasitas dan profesionalisme tenaga administrasi pendidikan, memperkuat pemahaman tata naskah dinas dan arsip sesuai regulasi terbaru, serta mendorong pemanfaatan teknologi informasi dalam sistem administrasi modern,” tutupnya. (ren)
Tinggalkan Balasan