Okebaik- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tidore Kepulauan, hanya memiliki 1 unit speed boat yang selama ini dipakai petugas ketika terjadi laka laut.

Kepala Pelaksana BPBD Kota Tidore Kepulauan, Muhammad Abubakar mengungkapkan, sejak tahun 2012 silam, di Kota Tidore Kepulauan hanya ada satu armada laut berupa speed boat bantuan dari pusat.

“Tapi speed boat tersebut sudah tidak layak digunakan karena mengalami kerusakan,” ungkap Muhammad kepada Okebaik, Kamis (10/07/2025).

“Kemarin setelah saya masuk di BPBD hanya ada satu armada di tahun 2012. Pada saat saya datang speed boat itu sudah mengalami kerusakan. Kami melihat kondisi speed yang tidak layak digunakan, maka kami ambil inisiatif untuk evakuasi mesinnya ke kantor kami, untuk sekarang speed boat tidak ada lagi,” sambung Muhammad Abubakar.

Pasca peristiwa speed boat RIB 04 milik Basarnas Ternate meledak di perairan Gita, Kota Tidore Kepulauan, BPBD Kota Tidore Kepulauan terpaksa menyewa speed boat seadanya umtuk digunakan petugas melakukan pencarian.

“Akses speed boat hanya di pesisir saja, tidak bisa ke lautan karena sesuai dengan SOP, dengan kondisi yang seperti itu juga kami berusaha berkordinasi dengan pihak Basarnas, stakeholder, Kepolisian, TNI yang selama ini selalu bermitra dengan kami,” ucap Muhammad Abubakar.

BPBD Kota Tidore, lanjutnya, harus mempunyai speed boat, karena empat tahun yang saya laksanakan tugas, itu salah satu kendala dengan pencarian di laut. Apalagi, Kota Tidore merupakan daerah kepulauan.

“Logistik juga diperlukan, karena sedikit sudah bisa memenuhi apabila terjadi bencana. Speed boat juga menjadi perhatian kami, untuk mengantisipasi adanya bencana,” tandasnya. (kin)