Okebaik- Dinas Kesehatan Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara, terus bekerja ekstra keras untuk meningkatkan status sejumlah puskesmas rawat jalan menjadi puskesmas rawat inap.
Tujuan peningkatan ini agar akses pelayanan kesehatan semakin mudah dan terjangkau bagi seluruh warga.
Kepala Dinas Kesehatan Halteng, Aidin Abdurahman memgatakan, langkah ini merupakan wujud komitmen Bupati Ikram M. Sangadji dan Wakil Bupati Ahlan Djumadil untuk mewujudkan masyarakat Halmahera Tengah yang sehat dan sejahtera.
“Kami ingin masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar. Cukup datang ke puskesmas terdekat, semua kebutuhan sudah bisa terpenuhi,” ungkap Aidin saat ditemui di ruang kerjanya.
Menurutnya, salah satu puskesmas yang menjadi perhatian utama adalah Puskesmas Damuli. Bupati Ikram bahkan turun langsung meninjau kesiapan puskesmas tersebut.
“Saya ingin Puskesmas Damuli ini segera beroperasi sebagai puskesmas rawat inap. Masyarakat di sini sudah sangat membutuhkan,” tegasnya saat kunjungan kerja beberapa waktu lalu.
Meski belum bisa direalisasikan tahun ini karena keterbatasan anggaran, Dinkes memastikan bahwa perencanaan pembangunan gedung rawat inap dan Instalasi Gawat Darurat (IGD) Puskesmas Damuli sudah masuk dalam anggaran perubahan.
“Tahun depan, pembangunan pagar akan kami prioritaskan. Setelah itu, langsung pembangunan gedung rawat inap dan IGD,” jelasnya.
Dinkes juga berkomitmen untuk melakukan standarisasi seluruh puskesmas di Halmahera Tengah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes).
“Kami tidak ingin lagi ada puskesmas yang bangunannya asal-asalan. Semua harus sesuai standar, mulai dari fasilitas hingga tenaga medisnya,” ucapnya.
Sebagai contoh, Puskesmas Weda yang baru saja direnovasi kini memiliki ruang rawat inap yang nyaman, ruang pemeriksaan yang modern, serta fasilitas penunjang lainnya seperti laboratorium sederhana dan apotek.
“Ini adalah contoh puskesmas yang ideal. Ke depan, semua puskesmas di Halteng harus seperti ini,” harapnya.
Tidak hanya Puskesmas Damuli, Dinkes juga berencana meningkatkan status Puskesmas Kobe dan Lelilef pada tahun 2026 mendatang.
“Puskesmas Kobe dan Lelilef ini sebenarnya sudah memberikan pelayanan rawat inap, meski statusnya masih rawat jalan. Ini yang akan kami prioritaskan,” jelasnya.
Namun, Dinkes juga mengakui bahwa ada tantangan tersendiri dalam meningkatkan status Puskesmas Lelilef.
“Akses menuju gedung baru Puskesmas Lelilef ini masih menjadi kendala. Ini yang akan kami carikan solusinya agar masyarakat tidak kesulitan untuk berobat,” lanjutnya.
Dengan berbagai upaya ini, Dinas Kesehatan Halmahera Tengah optimis bahwa pelayanan kesehatan di daerah ini akan semakin meningkat dan merata. “Masyarakat pun diharapkan dapat merasakan manfaatnya secara langsung,” tutupnya. (ren)
Tinggalkan Balasan