Okebaik- Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara (Malut), melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) siap menggelar Festival Fagogoru.

Ivent yang baru kali pertama digelar ini, rencananya dilaksan pada Desember 2023.

“Festival masih dalam persiapan. Tapi sudah fiks tanggal pelaksanaannya 15-17 Desember 2023,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Halteng, Salmun Saha.

Festival Fogogoru, lanjutnya, bakal mengajar tema sejarah adat dan budaya yang ada di Halmahera Tengah, khusunua Weda.

“Setiap kegiatannya diisi dengan kegiatan adat dan budaya,” ucap Salmun.

Salmun menjelaskan, pembukaan Festival Fogogoru yang direncanakan pada tanggal 15 Desember 2023, dimulai dengan zikir dan tablig akbar serta tarian klosal Coka Iba.

Di hari kedua atau pada tanggal 16, ada kegiatan Yon Kuleyevo atau keliling yang merupakan tradisi berjalan dari Kota Weda sampai talaga Nusliko dan kegiatan Faljole atau duduk bercerita seperti seminar. 

“Kami berharap dari bakumpul bercerita itu dapat satu moment untuk menjadi cikal bakal lahirnya Weda. Itu berkumpul semua tokoh adat, tokoh masyarakat dari semua kelompok atau klan disini. Kami kumpul mereka untuk menggali informasi-informasi tentang asal muasal weda. Kalau kedua itu skalanya lebih besar,” urai Salmun. 

Selain penampilan adat dan budaya, kata dia, juga akan menampilkan band nasional yakni T.R.I.A.D dan The Virgin di malam penutupan.

“Kali ini beda dengan sebelumnya. Karena akan menampilkan adat dan budaya secara full serta akan dijadikan event tahunan,” katanya.

Untuk mensukseskan Festival Fogogoru, maka dirinya meminta dukungan dari semua pihak, terutama para tokoh adat dan masyarakat.

“Alhamdulillah bisa dilihat dari FGD Faljole pertama itu semuanya tokoh adat, tokoh masyarakat itu bersemangat. Mereka sangat respons dan antusias. Mereka hampir semuanya mendukung . Ini tidak lain adalah mengangkat tradisi, legenda yang bisa dibuktikan secara akademik,” ucapnya. 

“Nanti ada pameran galeri foto destinasi pariwisata yang nanti melibatkan fotografer yang memiliki foto-foto soal pariwisata untuk ditampilkan,” sambungnya mengakhiri. (ren) 

Oke Baik
Editor