Okebaik.com- Untuk memastikan pemanfaatan dan keberlanjutan bantuan yang diberikan pemerintah kepada kelompok nelayan, maka Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut), melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) ke Kecamatan Batang Dua.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Ternate, Faisal H. Dano Husein kepada Okebaik.com mengatakan, ada tiga bidang di DKP yang turun langsung untuk memastikan pemanfaatan dan keberlanjutan bantuan kepada kelompok nelayan, yakni Bidang Tangkap, Bidang Budidaya serta Bidang Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perikanan (P2HP).

“Jadi setelah mereka dari Kecamatan Moti. Para tim langsung menuju ke Batang Dua untuk memastikan bantuan yang diberikan Pemkot Ternate ini pemanfaatannya sampai dimana. Selain itu kita juga melihat keberlanjutan bantuan ini bagaimana,” ungkap Faisal H. Dano Husein.

Faisal bilang, selama enam hari para tim melakukan monev di Batang Dua, dari tanggal 9-13 Mei 2023. Tiga bidang ini, lanjutnya, memiliki kaitan erat dengan Kelompok Usaha Bersama (KUB) yang dibentuk warga di Batang Dua, sehingga sangat penting dilakukan.

“Ketiga bidang ini melakukan monev untuk memastikan pemanfaatan serta keberlanjutan bantuan DAK di tahun 2022 sudah sampai dimana,” ucap Faisal.

Kegiatan monev, lanjut Faisal, ini dilakukan untuk melihat kondisi terkini dari barang bantuan sekaligus meninjau ulang manfaat bantuan dalam hal menunjang perekonomian masyarakat

“Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kemanfaatan dan keberlanjutan dari bantuan yang diberikan oleh Pemerintah kepada KUB sudah sampai mana,” ungkapnya.

“Sekalian itu kita memberikan motivasi agar para KUB lebih giat, sehingga memberikan dampak dengan meningkatnya kesejahteraan masyarakat,” sambungnya.

Faisal menyebut, ada 12 KUB yang tersebar di lima kelurahan yang ada di Kecamatan Batang Dua, yakni Kelurahan Bido, Tifure, Mayau, Pantai Sagu dan Lelewi. 12 KUB ini mendapatkan berbagai jenis bantuan yang bersumber dari DAK 2022, mulai dari mesin 2 GT dan 3 GT, mesin 15 PK, alat tangkap dan armada penangkap ikan.

“Dengan adanya bantuan yang diberikan maka secara tidak langsung meringankan beban kelompok, sekaligus membantu perekonomian kelompok,” akhir Faisal. (red)